Faktual.id
RAGAM INFO

Respon KPK Terkait Statement Denny Mengenai Anies Bakal Ditersangkakan.

Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) merespons statment advokat yang sempat jadi Wamenkumham, Denny Indrayana, soal rumor Anies Baswedan bakal segera diresmikan jadi tersangka dalam permasalahan Formula E Jakarta. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengaku pihaknya tengah melaksanakan proses penyelidikan terhadap permasalahan Formula E yang diucap menyeret nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

” Sepanjang ini masih pada sesi penyelidikan,” ucap Ali  merespons statment Denny, Rabu,( 21/ 6).

Ali berkata tidak bakal menjawab statment Denny lebih jauh. Laki- laki berlatar belakang jaksa itu pula memperhitungkan statment Denny cumalah suatu anggapan saja.

” Kami tidak bakal tanggapi statment yang berbasis anggapan serta persepsi, sekali juga kami hargai itu selaku sesuatu hak kebebasan berkomentar,” kata Ali.

Ali pula berkata pihaknya bakal bekerja bersumber pada fakta bukan pesanan politik semata.

” Kami penegak hukum senantiasa bekerja tegak lurus serta tidak terbawa- bawa statment serta intervensi politis dari pihak yang ikut serta dalam pertarungan politik di luar KPK,” ucapnya.

Lebih dahulu, Denny Indrayana dalam penjelasan resminya melaporkan melaporkan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan buat Persatuan( KPP) Anies Baswedan segera diresmikan selaku tersangka di KPK.

Dalam rilis yang disebarluaskan pada Rabu pagi, Denny mengklaim proses hukum tersebut jadi salah satu trik ataupun cawe- cawe Presiden Joko Widodo( Jokowi) buat menjegal pencapresan Anies.

” Sehabis KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seseorang anggota DPR mengantarkan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner telah sepakat,” ucap Denny melalui penjelasan resminya, Rabu.

” Kian terbaca mengapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun: buat menuntaskan tugas memukul lawan- oposisi serta merangkul kawan- koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo,” sambungnya.

Denny yang pernah jadi pengacara terdakwa kasus korupsi Mardani Maming ini melaporkan paling tidak ada 10 upaya dari Jokowi buat menggagalkan pencapresan Anies.

Tidak hanya melalui perkara di KPK, satu yang lain pula lewat langkah politik Kepala Staf Presiden Moeldoko yang hendak mengambil alih Partai Demokrat. Proses itu tengah bergulir di Mahkamah Agung( MA) pada proses peninjauan kembali.

Sedangkan itu, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan buat Persatuan( KPP) yang memperjuangkan Anies jadi Capres 2024, Sudirman Said, berkata Denny tidak mungkin mengarang dalam membuat statment sebab seorang intelektual.

” Profesor Denny itu nyaris seluruh yang dikatakan itu jadi kebenaran ya, ya ia seseorang intelektual, seseorang akademisi lah tidak mungkin ngarang- ngarang,” kata Sudirman di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu( 21/ 6).

Sudirman menyebut apa yang di informasikan Denny semacam peringatan. Tetapi, dia berharap Anies tidak jadi tersangka semacam yang diungkapkan Denny.

” Pokoknya kita berdoa itu tidak terjadi, perihal kurang baik tidak terjadi,” ucapnya.

Sudirman pula berharap penyalahgunaan hukum tidak terjadi di Indonesia. Dia mau seluruh masyarakat mendapatkan perlakuan yang adil memperoleh peluang yang sama buat berkompetisi.

Disarikan Oleh JMKP

Sumber

Related posts

20 Tahun Tidak Puncaki Klasemen, Suzuki Unjuk Gigi

Tim Kontributor

Menolak Dibunuh Sepi

Tim Kontributor

Badai Matahari Terjang Bumi Minggu Ini

Tim Kontributor

Leave a Comment