Pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 100% kembali diterapkan di DKI Jakarta mulai hari ini. Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyampaikan, durasi belajar mengajar maksimal 6 jam.
“Sudah mulai hari ini, kan kita sudah bersepakat dengan regulasi yang ada, PTM dari Paud, SD, SMK, sudah menerapkan secara menyeluruh. Namun durasi belajar dibatasi maksimal 6 jam,” kata Taga saat dihubungi, Jumat (1/3/2022).
Taga menyampaikan DKI sudah memenuhi persyaratan menggelar PTM 100% yang tertuang dalam Surat Edaran terbaru yang diterbitkan oleh Kemendikbud-ristek. Pertimbangan lainnya yakni kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta kian melandai dibandingkan Februari lalu.
“Artinya temuan-temuan kasus sudah mulai sangat jauh berkurang dibanding dengan dulu (sewaktu) Omicron naik,” ujarnya.
Di samping itu, sekolah sudah siap menyelenggarakan PTM 100%. Mengingat, seluruh sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes) COVID-19 di sekolah sejak awal telah tersedia.
PauseUnmute
Loaded: 1.00%
Fullscreen
“Sehingga toh kalau dilaksanakan PTM 100 persen tinggal jalan,” jelasnya.
PTM 100% Tetap Berlangsung Selama Ramadan
Taga juga menuturkan, kegiatan pembelajaran tatap muka selama ramadan tetap bergulir. Namun, ada perubahan waktu belajar selama bulan suci ramadan.
Merujuk Surat Edaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta tentang, jam belajar satuan pendidikan negeri mengikuti jam kerja PNS dan non PNS di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Yaitu Senin-Kamis pukul 06.30-13.30 WIB. Sedangkan hari Jumat pukul 06.30-13.45 WIB.
Jam belajar ini mulai diberlakukan pada Senin 3 April mendatang.
“Langsung hari Senin mulai belajar,” imbuhnya.
Disarikan oleh P.
