Omicron di Indonesia terus meningkat, total pasien yang terpapar varian baru ini berjumlah 1.766 orang per Rabu (26/1/2022). Kementerian Kesehatan RI mengkonfirmasi ada 1.066 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang terpapar Omicron, 449 lainnya transmisi lokal.
Dari total tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PMl) Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut masih ada sejumlah kasus yang dalam pengawasan epidemiologi. Artinya, belum diketahui apakah kasus tersebut termasuk dalam transmisi lokal atau PPLN.
“Masih dalam pemantauan epidemiologi 251 orang,” sebut dr Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (25/1/2022).
Sebelumnya, dr Nadia mengingatkan setiap warga untuk segera menyelesaikan vaksinasi lengkap. Jika sudah mendapat vaksin COVID-19 dua dosis lebih dari enam bulan, diimbau juga untuk segera menerima vaksinasi booster.
Pasalnya, terbukti dari jumlah laporan kasus Omicron yang terpapar meski sudah divaksinasi lengkap, gejala yang dikeluhkan cenderung ringan.
Sementara menurut dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, ciri terpapar Omicron sangat berbeda dengan infeksi COVID-19 Delta.
“Ternyata sekarang batuk merupakan entry point-nya. Dulu Delta 80 persen demam, ini gejala terbanyak pasien Omicron batuk kering,” beber dia dalam konferensi pers PDPI Omicron, Senin (24/1/2022).
Pada pasien Omicron, hanya 18 persen yang mengeluhkan gejala COVID-19 demam. Berikut laporan gejalanya yang terpantau di RSUP Persahabatan.
Batuk kering: 63 persen
Nyeri tenggorokan: 54 persen
Pilek: 27 persen
Sakit kepala: 36 persen
Nyeri perut: 1 orang
Demam: 18 persen
Disarikan oleh P.