Jakarta – Malapetaka saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berakibat 155 orang meninggal. Banyak korban tragedi festival Halloween Itaewon mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Insiden selama festival di Itaewon pada tanggal 29 Oktober 2022.
Perisitiwa menyedihkan itu tersebab saling dorong pengunjung yang berjejal di salah satu jalan di Itaewon. Lantaran penuh tekanan, kondisi itu menyebabkan banyak orang sesak napas hingga meninggal karena mengalami henti jantung.
Apa itu cardiac arrest?
Aktivitas kehidupan manusia didukung fungsi jantung yang terus memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, saat kondisi tertentu jantung bisa mengalami gangguan atau malafungsi, seperti berhenti mendadak. Kondisi itu disebut cardiac arrest atau henti jantung.
Mengutip publikasi Konsep Cardiac Arrest, henti jantung kondisi ketika mendadak tidak berfungsi atau tak terduga. Kondisi itu juga menyebabkan irama jantung yang tidak normal.
Cardiac arrest tergolong situasi gawat darurat. Tidak ada pernapasan dan penurunan kesadaran, terjadi sangat cepat dengan rentetan gejala yang menyertainya.Berbeda dengan serangan jantung yang tersebab penyumbatan pembuluh darah. Henti jantung tersebab gangguan irama jantung, tepatnya masalah ventrikel fibrilasi. Ventrikel fibrilasi gangguan irama jantung yang membuat jantung hanya bergetar saja, bukan berdenyut untuk memompa darah.
Tak hanya ventrikel fibrilasi, penyebab cardiac arrest lainnya disebabkan oleh gangguan paru-paru seperti gagal napas sekunder, obstruksi jalan napas, gangguan pertukaran gas, gangguan ventilasi, embolus paru.
Saat terjadinya henti jantung, terdapat beberapa tanda-tanda yang terjadi, yakni:
- Tak ada tanda-tanda pernapasan
- Penurunan kesadaran
- Hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba
- Tidak ditemukan denyut nadi
- Merujuk Mayo Clinic,
sebelum terjadi biasanya terasa gejala henti jantung, antara lain:
- Ketaknyamanan di dada
- Jantung berdebar secara cepat
- Sesak napas
- Tubuh melemah
Disarikan Oleh : RS