Mantan Wakil Presiden Barcelona Emili Rossaud menulis surat terbuka tentang kepergian Lionel Messi. Menurut Rossaud, keputusan Barca keliru telah melepas Messi.
Megabintang sepakbola Argentina itu mesti angkat kaki dari Barcelona, klub yang sudah menaunginya selama dua dekade. Padahal, Messi dan Barca sudah sepakat dengan kontrak barunya di mana dia bersedia dipotong gajinya sebesar 50 persen demi membantu keuangan klub.
Akan tetapi, di saat tinggal teken kontrak Messi harus menerima kenyataan pahit. Presiden Joan Laporta mengatakan, Barcelona tetap tidak mampu memenuhi aturan pembatasan gaji LaLiga. Selain itu dia juga memutuskan untuk tidak menerima proposal LaLiga untuk menjual 10 persen dari bisnis komersial kepada perusahaan investasi CVC, yang nantinya bisa memfasilitasi kontrak baru Messi.
Pada prosesnya, Lionel Messi kini sudah mendapatkan klub baru. Messi baru saja resmi bergabung dengan Paris St. Germain demi memburu titel Liga Champions.
Rossaud, mantan deputi Josep Maria Bartomeu, meyakini bahwa pemain terbaik dunia enam kali itu menyimpan kekecewaan terhadap Laporta. Dia juga percaya dengan melepas Messi, Barcelona berarti akan kehilangan pendapatan yang sangat besar.
“Air mata Messi menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mau pergi, ketiadaaan ayah dia Jorge, menunjukkan bahwa sesuatu tidak dijelaskan dan tidak adanya pelukan dengan presiden Laporta merupakan sebuah gambaran kekecewaan,” tulis Rosaud yang dikutip SPORT.
“Pemain terhebat dalam seabad lebih meninggalkan kita di pertengahan Agustus, dengan Barcelona yang setengah kosong dan para penggemar merasa sedih dan terguncang.”
“Kita harus mengakui bahwa presiden Laporta sudah benar ketika dia menjelaskan klub mengalami kerugian sangat besar, dasar gaji yang tidak bisa dilanjutkan dan harus mengambil langkah-langkah drastis. Bagaimanapun, menurut saya dia keliru ketika dia menarik tawaran perpanjangan kontrak Messi dengan alasan pembatasan gaji atau manajemen dari direksi sebelumnya membuat klub dalam situasi menyedihkan seperti ini.”
“Messi itu adalah seorang pemain yang sangat menjual. Dia menghasilkan pendapatan yang besar, juga melalui sponsor, penjualan tiket, penonton televisi. Kepergian dia memang mengurangi beban gaji tapi juga pendapatan, mungkin jauh lebih besar daripada jika dia bertahan. Bukan gajinya yang dulu, melainkan gaji yang dia mau terima,” simpul Rossaud.