Poster mahasiswa yang berisi kritikan terhadap Presiden Joko Widodo menarik pembicaraan publik. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada menyebut Jokowi sebagai Presiden Orde (Paling) Baru.
Sebelumnya, BEM Universitas Indonesia memberi gelar The King of Lip Service. Pendapat yang disampaikan oleh BEM Kampus Kuning itu bahkan membuat mereka dipanggil oleh pihak rektorat kampus untuk memberikan penjelasan atas kritik dan poster yang mereka buat.
Respons presiden
Semakin hangat menjadi buah bibir di tengah masyarakat, Jokowi pun memberikan responsnya melalui akun Instagram @jokowi,
Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Jokowi menyebut kritik adalah hal yang biasa, terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia. “Ya saya kira biasa saja.
Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan (Indonesia) ini negara demokrasi, jadi kritik ya boleh-boleh saja,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, bahkan ia menyebut pihak perguruan tinggi tidak perlu menghalang-halangi mahasiswanya ketika mereka belajar menyampaikan pendapatnya terkait Pemerintah. “Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi,” ujar dia.
Presiden ke-7 Republik Indonesia ini bahkan menyebutkan sesungguhnya dirinya sudah sering menerima kritik dari mahasiswa juga masyarakat dengan beragam sebutan yang disematkan.
“Kritik itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lip Service,” ungkap dia.
Sekali lagi, Presiden tidak pernah mempermasalahkan beragam kritik yang dialamatkan kepadanya. Namun, ia mengingatkan, sebagai masyarakat yang kental dengan budaya timur, kita harus tetap menaati nilai-nilai yang selama ini ada di dalam masyarakat kita. Nilai tersebut di antaranya adalah tata krama dan sopan santun.
Terakhir, Presiden juga menyampaikan apa pun kritik yang disampaikan kepadanya saat ini, fokus utama Pemerintahannya saat ini adalah menangani pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun masuk ke Indonesia, namun belum juga berhasil dikendalikan. “Yang saat ini penting, kita semuanya bersama-samaf fokus untuk penanganan pandemi Covid-19,” pungkas Jokowi.