Dipercaya ataupun tidak, beberapa lembaga survei senantiasa melaksanakan survei terkait Pilpres 2024. Tetapi tampaknya sesejak dahulu, hasil survei tidak beda jauh dengan hasil pemilihan ril, cuma berbeda sebagian persen saja. Itu maksudnya, survei yang dicoba dapat jadi referensi partai guna melaksanakan penilaian maupun menyusun strategi buat pemenangan.
Buat survei kali ini, memanglah 3 nama sangat dominan senantiasa terletak di puncak. Mereka merupakan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, serta Anies Baswedan.
Berikut hasil survei 5 lembaga serta dapat dibanding hasilnya.
Tidak jauh berbeda satu sama lain, cuma berbeda peraih suara paling banyak saja. Dalam sepekan terakhir, 5 lembaga survei merilis penemuan mereka terpaut elektabilitas capres serta cawapres di Pilpres 2024 mendatang. 5 lembaga tersebut merupakan Litbang Kompas, Lembaga Survei Jakarta, LSI Denny JA, serta Penanda Politik
Bersumber pada hasil survei lembaga- lembaga tersebut, posisi elektabilitas 3 wujud bacapres yang terdapat dikala ini, ialah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, serta Anies Baswedan senantiasa identik dalam simulasi 3 nama.
Prabowo serta Ganjar bersaing ketat menempati urutan awal, sebaliknya Anies di urutan ketiga.
Berikut rangkuman hasil survei dalam minggu ini
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas kembali melaksanakan survei elektabilitas bakal calon presiden ataupun capres menjelang Pemilu 2024.
Survei yang dicoba pada 29 April- 10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas ialah 24, 5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22, 8 persen, serta Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13, 6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2, 83 persen.
Elektabilitas Prabowo bertambah 6, 4 persen dibanding survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo memperoleh elektabilitas 18, 1 persen,sedangkan itu Ganjar terletak di angka 22, 8 persen. Hasil itu menampilkan penyusutan 2, 5 persen dibanding survei Januari 2023, di mana dia mendapatkan tingkatan elektoral 25, 3 persen. Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan buat Persatuan( KPP) itu hadapi kenaikan elektabilitas sebanyak 0, 5 persen dibanding survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkatan elektoral Anies terletak di angka 13, 1 persen.
Elektabilitas capres di posisi keempat ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5, 8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif( Menparekraf) Sandiaga Uno yang mendapatkan elektabilitas 1, 9 persen. Setelah itu, peringkat kelima diduduki oleh Pimpinan Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono( AHY) yang memperoleh elektabilitas 1, 2 persen.
Ganjar Unggul Simulasi Survei
Survei Litbang Kompas itu pula menampilkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 3 nama capres. Tingkatan elektoral Ganjar jadi yang paling tinggi saat ini bila berkontestasi dengan Pimpinan Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam simulasi tersebut, Ganjar diseleksi oleh 40 persen responden, sedangkan Prabowo diseleksi oleh 36, 8 persen responden, serta Anies didukung oleh 23, 2 persen responden.
“ Dengan hasil ini bisa dikatakan Ganjar serta Prabowo bakal lolos ke putaran kedua jika pemilu dicoba dikala ini,” ucap periset Litbang Kompas Bambang Setiawan dilansir dari Setiap hari Kompas edisi Rabu( 24/ 5/ 2023).
Bambang mengatakan tingkatan elektabilitas Prabowo pada simulasi 3 nama capres masih susah mengungguli Ganjar sebab suara Prabowo serta Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden( Pilpres) 2019 sebagian bergeser ke Anies.
“( Pemilih Prabowo- Sandi) sebanyak 54 persen senantiasa mendukung Prabowo dikala ini serta 36, 6 persen mendukung Anies,” ucapnya.
Tetapi, Bambang berkata upaya Prabowo melaksanakan konsolidasi pada pemilihnya di Pilpres 2019 telah lebih baik dikala ini.
Alasannya, angka pendukung Prabowo- Sandi yang dikala ini mendukung Prabowo bertambah bila dibanding survei Litbang Kompas pada Januari 2023.
“ Dibanding Januari lalu dengan cuma 40 persen suara yang bisa diraih dari sisa pemilihnya dalam Pilpres 2019, dikala ini Prabowo kian sukses melaksanakan konsolidasi sehingga terdapat akumulasi 14 persen dari ceruk pemilih lamanya,” kata Bambang.
Dikenal ada 1. 049 responden yang membagikan opsi pada simulasi 3 nama capres yang dicoba Litbang Kompas pada 29 April- 10 Mei 2023.
Oleh karenanya, pada simulasi tersebut margin of error terletak di angka 3 persen.
Ada pula secara totalitas survei Litbang Kompas dicoba dengan tatap muka yang mengaitkan 1. 200 responden.
Para responden diseleksi secara acak dengan tata cara pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tata cara ini mempunyai tingkatan keyakinan 95 persen serta margin of error lebih kurang 2, 83 persen.
2. LSJ
Lembaga Survei Jakarta( LSJ) merilis penemuan hasil survei
terkini mereka terkait capres yang bakal responden seleksi.
Nama Prabowo Subianto ungguli nama capres yang lain semacam Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
Ada pula hasil survei tersebut sudah dicoba LSJ pada 9 Mei hingga 17 Mei 2023 dengan tata cara tatap muka libatkan 1. 200 responden.
Ada pula margin of error menggapai 2, 8 persen dengan tingkatan keyakinan menggapai 95 persen.
” Bagi hasil survei LSJ, dalam persoalan terbuka menimpa tokoh yang sangat pantas mengambil alih Presiden Jokowi, Prabowo Subianto secara signifikan jadi nama yang sangat banyak diucap oleh publik. Sebanyak 26, 2 persen responden otomatis mengatakan nama Prabowo selaku calon yang mengambil alih Jokowi,” kata Direktur Studi LSJ, Fetra Adrianto pada paparannya secara daring, Rabu( 24/ 5/ 2023).
Tidak hanya itu bagi Fetra ada tokoh lain yang pula jadi top of mind publik selaku pengganti Jokowi, ialah Ganjar Pranowo( 18, 8 persen) serta Anies Baswedan( 15, 3 persen).
Tetapi, masih terdapat dekat 14, 1 persen dari responden yang belum mempunyai cerminan jelas menimpa wujud pengganti Jokowi.
Sebaliknya pada persoalan tertutup disodorkan 10 nama capres.
Nama Prabowo Subianto pada hasil survei LSJ terkini pula kembali jadi yang awal dengan elektabilitas paling tinggi.
” Prabowo Subianto secara konsisten mempertahankan elektabilitas paling tinggi buat Pilpres 2024, dengan presentase 33, 2%. Dalam tiap survei LSJ semenjak Maret 2022, Prabowo senantiasa menduduki posisi puncak dalam elektabilitas calon presiden,” kata Fetra.
Sedangkan itu, Ganjar Pranowo pada survei persoalan tertutup LSJ, hadapi tantangan dalam memulihkan keyakinan publik sehabis menemukan bermacam kritik luas terkait dengan pembatalan Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U- 20.
” Dikala ini, cuma 19, 4% responden yang melaporkan bakal memilah Ganjar bila Pilpres dilaksanakan saat ini,” lanjutnya.
Sedangkan itu Anies Baswedan mempunyai elektabilitas sebesar 18, 6%.
Disusul nama- nama semacam Ridwan Kamil 6, 4%, AHY 3, 5%, Erick Thohir 3, 2%, Sandiaga Uno 2, 8%, Puan Maharani 2, 4, Airlangga. artarto 2, 2 serta Muhaimin Iskandar 1, 9%.
3. Penanda Politik
Lembaga survei, Penanda Politik Indonesia merilis hasil survei dengan menempatkan elektabilitas Menteri Pertahanan( Menhan), Prabowo Subianto unggul tipis dibanding Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bila Pilpres 2024 diselenggarakan pada hari ini.
Sedangkan bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan terletak di peringkat ketiga serta kalah jauh dibanding Prabowo ataupun Ganjar.
Ada pula hasil survei kala dicoba simulasi 3 capres dengan jumlah responden sebanyak 1. 200 orang dengan margin of error kurang lebih 2, 9 persen serta tingkatan keyakinan 95 persen.
Kemudian buat metodenya merupakan random digit dialing( RDD) buat mewawancarai responden serta diselenggarakan pada 30 April- 5 Mei 2023.
Dalam paparan presentasi yang diperlihatkan oleh Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Prabowo Subianto mendapatkan 34, 8 persen suara serta cuma berselisih 0, 8 persen dari Ganjar yang terletak di peringkat kedua.
Ada pula Ganjar mendapatkan 34, 4 persen suara.
Sebaliknya Anies tertinggal jauh dengan 2 capres yang lain ialah cuma mendapatkan 21, 8 persen.
Sedangkan terdapat 8, 9 persen responden yang memilah tidak ketahui ataupun tidak menjawab.
Burhanuddin mengatakan responden yang memilah capres di luar ketiga nama capres tersebut, malah bakal berpindah ke Prabowo bila Pilpres diselenggarakan hari ini.
” Mungkin nama- nama bakal capres di 19 nama yang tidak kita turut sertakan dalam simulasi 3 nama, itu lebih banyak lari ke Prabowo dibanding ke Ganjar, walaupun masih dalam margin of error,” tuturnya dalam siaran daring yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis( 18/ 5/ 2023).
4. LSI Denny JA
LSI Denny JA menguak Menteri Pertahanan( Menhan) RI sekalian Pimpinan Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi calon presiden( capres) yang sangat banyak diseleksi warga.
Elektabilitas eks Danjen Kopassus itu unggul dari Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
Kenyataan tersebut terungkap dari hasil survei nasional LSI Denny JA pada 3 Mei hingga 14 Mei 2023.
Dalam survei tersebut, Prabowo unggul dengan elektabilitas 33, 9 persen.
Sedangkan itu, Ganjar Pranowo terletak di posisi kedua dengan angka 31, 9 persen, Anies Baswedan sebesar 20, 8 persen, serta tidak menjawab sebesar 13, 4 persen.
” Apabila pemilihan Presiden dicoba saat ini ini, siapa yang bakal Ibu/ Bapak seleksi selaku Presiden di antara 3 nama- nama berikut? hasilnya Prabowo unggul sedangkan sebesar 33, 9 persen,” ucap Periset LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparannya, Jumat( 19/ 5/ 2023).
Dengan perolehan itu, kata Adjie, Prabowo jadi salah satunya capres yang berpotensi melaju ke putaran kedua.
Khususnya, kata ia, bila nantinya pemilihan presiden memperkenalkan 3 pasang calon presiden.
” Bila 3 pasang capres, pilpres berpotensi 2 putaran. Cuma Prabowo yang diprediksi masuk putaran kedua dengan minimun mendapatkan dukungan 33, 3 persen,” tukasnya.
Selaku data, survei LSI Denny JA dicoba pada 3 Mei hingga 14 Mei 2023 mengaitkan 1. 200 responden di segala Indonesia.
Rentang umur responden 17 tahun ke atas ataupun telah menikah.
Pemilihan sampel dicoba lewat tata cara random sampling dengan metode tatap muka. Margin of error survei diperkirakan± 2. 9 persen pada tingkatan keyakinan 95 persen.
5. SMRC
Selaku catatan, SMRC merilis surveinya pada 12 Mei 2023, ataupun lebih satu minggu terakhir.
Dalam surveinya, Saiful Mujani Research serta Consulting( SMRC) menempatkan bakal calon presiden Anies Baswedan diseleksi 19, 7 persen, Ganjar 39, 2 persen, serta Prabowo Subianto 32, 1 persen. Masih terdapat 8, 9 persen yang belum menjawab.
Direktur Studi SMRC, Deni Irvani berkata kalau 3 nama bakal capres tersebut telah diputus oleh partai ataupun gabungan partai buat jadi calon presiden serta sepanjang ini sangat kompetitif dibandingkan tokoh- tokoh lain.
Deni menampilkan, dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar Pranowo menguat dekat 6 persen sehabis dia dideklarasikan selaku bakal calon presiden, dari 33, 2 persen di dini April 2023 jadi 39, 2 persen di dini Mei 2023.
Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo relatif normal dari 31, 5 persen jadi 32, 1 persen. Sedangkan dukungan pada Anies turun dari 24, 2 persen jadi 19, 7 persen.
“ Ganjar nampak menarik suara Anies serta yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” kata Deni di akun Youtube resmi SMRC TV, Jumat( 12/ 5/ 2023).
Dalam rentang waktu 2 tahun terakhir, lanjut Deni, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25, 5 persen jadi 39, 2 persen, sedangkan Prabowo cenderung stagnan dari 34, 1 persen jadi 32, 1 persen, serta Anies cenderung menyusut dari 23, 5 persen jadi 19, 7 persen.
Deni memandang peningkatan suara Ganjar Pranowo dalam sebulan terakhir terkait dengan dampak popularitas ataupun kedikenalannya yang pula bertambah.
Pada survei 3- 11 April 2023, Ganjar baru diketahui 78 persen, bertambah jadi 84 persen pada Mei 2023. Sedangkan tingkatan kedikenalan Anies serta Prabowo tidak hadapi pergantian signifikan. Anies diketahui 86 jadi 87 persen serta Prabowo senantiasa 96 persen pada periode tersebut.
Informasi ini, bagi Deni, menampilkan Ganjar masih memiliki ruang untuk menaikkan dukungan bila kedikenalannya naik, sebagaimana ditemui polanya sejauh ini. Pada kelompok pemilih yang ketahui ketiganya, di survei ini nampak Ganjar menemukan dukungan 44, 7 persen, unggul kian jauh atas Prabowo yang memperoleh suara 28, 2 persen serta Anies 21, 4 persen. Yang belum ketahui dekat 5, 7 persen.
Dalam 2 tahun terakhir, lanjut Deni, Ganjar tidak berubah- ubah unggul atas Prabowo serta Anies di kelompok pemilih yang ketahui ketiganya. Sedangkan Anies serta Prabowo terus bersaing ketat memperebutkan posisi kedua di dasar Ganjar.
Disarikan Oleh JMKP