Maluku resmi akan dijadikan lumbung ikan nasional. Tahun 2023 nanti Pelabuhan, infrastruktur pendukung dan dan pelayanan industri ditargetkan bisa beroperasi.
Dalam kunjungan ke Maluku, Ambon Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan kunjungannya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Serta Gubernur Maluku Murad Ismail meninjau tiga tempat yang dipersiapkan sebagai lumbung ikan nasional.
“Kedatangan hari ini merupakan sinkronisasi terhadap persiapan infrastruktur new port dan Pelabuhan perikanan serta kawasan industri,” kata Bahlil, dalam siaran kanal youtube Diskominfo Maluku, Jumat (5/2/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan rencana ini sudah dicanangkan dari beberapa tahun yang lali. Perintah Presiden menegaskan Pelabuhan dan lumbung ikan harus segera dikerjakan.
“Kami di perhubungan sudah ada studi mendalam, didukung juga oleh studi yang dilakukan World Bank. Daerah Maluku, Ambon untuk dibangun Pelabuhan di tegaskan presiden agar dikolaborasikan dalam kegiatan UKM,” katanya.
Dia mengaku sudah menemukan daerah yang permukaan airnya relatif tenang namun memiliki draf yang dalam. Tahap selanjutnya akan menunjuk konsultan properti agar mendapat Pelabuhan yang baik dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Proyek ini akan dilakukan dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur dasar. Setelah itu akan dialihkan kepada swasta untuk infrastruktur lanjutan.
“Dalam konteks kerja sama usaha pemerintah dan swasta anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur asar, tambahan itu dari swasta,” katanya.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan jajarannya sudah membentuk tim pelaksana pembebasan lahan. Tapi belum belum ada keputusan pasti mengenai lokasi yang dipilih.
“Ada 3 alternatif lokasi yang sudah digambarkan. Nanti kita berembuk lagi dimana lokasi yang terbaik dengan pak Menteri,” katanya.