Faktual.id
Komunikasi Politik POLITIK

Ini Harta Karun Warisan Soeharto Yang Disulap Jokowi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pengembangan kawasan “peninggalan” Presiden Soeharto, Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dengan biaya Rp 22 miliar menggunakan APBN. Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia dengan luas lebih dari 8.800 hektar, dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan diresmikan pada tanggal 17 November 1981.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan merupakan bendungan sungai terpanjang di Pulau Jawa, khususnya Sungai Bengawan Solo.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 m3/detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku 600liter/detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW,” ungkap Basuki.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, menerangkan bahwa penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town),” kata Diana.

“Sehingga, penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri, seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” imbuh Diana.

Skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi tiga zona. Zona 1 seluas 10 Ha merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, dan pusat rekreasi anak dan remaja. Zona 2 seluas 75 Ha merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara, Zona 3 seluas 162 Ha merupakan area pengembangan Bukit Joglo & Watu Cenik Adventure & View.

“Penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona 1 dilaksanakan sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Saat ini, progress fisiknya telah mencapai 62,9% dengan jumlah anggaran yang dialokasikan bersumber dari APBN sebesar Rp 22,8 miliar,” jelas Diana.

Adapun, lingkup pekerjaannya meliputi sub zona teras pantai dan promenade, main road, sub zona gerbang, sub zona plaza entrance, sub zona tematik garden, serta pembangunan Elevated Scenic Walk (ESW).

“ESW ini adalah promenade layang sekaligus viewing deck bagi pengunjung pejalan kaki dengan menerapkan prinsip Universal Access untuk menikmati keindahan Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang diharapkan dapat menjadi ikon baru WGM,” kata Diana.

Setelah konstruksi rampung, Waduk Gajah Mungkur akan diresmikan pada Desember 2023 dan dikelola oleh Pemkab Wonogiri.

 

Disarikan Oleh ARS

Sumber

Related posts

Erick Thohir Masuk Bursa Cawapres PDIP, PAN: “Erick Laku Keras”.

Tim Kontributor

Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024 Sebuah Keniscayaan

Tim Kontributor

Mengenal Joe Biden, Saingan Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat mendatang

Tim Kontributor

Leave a Comment