Sekitar 70.000 orang, termasuk Paus Fransiskus, diperkirakan akan menghadiri konferensi internasional tentang perubahan iklim (COP28) yang akan dibuka pada Kamis (30/11/2023). COP28 diharapkan menjadi konferensi iklim PBB terbesar.
Namun jadwal yang dirilis Gedung Putih untuk Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menunjukkan bahwa mereka tidak akan melakukan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab, tempat berlangsungnya COP28 pada pekan ini.
Dilaporkan bahwa jadwal presiden AS hanya mencakup perjalanan ke Colorado untuk menunjukkan investasi AS di bidang energi angin, pertemuan dengan presiden Angola, dan penyalaan pohon Natal nasional.
Seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa Biden tidak berencana menghadiri COP28 minggu ini atau pada sesi kedua menjelang akhir pembicaraan pada 12 Desember. Demikian seperti dikutip dari France24, yang melansir AFP, Senin (27/11/2023).
Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan pemerintahan Biden masih mendiskusikan apakah akan mengirim pejabat tingkat tinggi ke Dubai.
John Kerry, yang merupakan mantan menteri luar negeri dan senator AS, serta kini menjadi utusan khusus AS untuk urusan iklim dilaporkan akan memimpin perundingan mewakili AS.
Pejabat tersebut tidak memberikan alasan atas keputusan Biden absen pada COP28. Selama lebih dari sebulan, Biden telah fokus pada perang Hamas Vs Israel dan juga agenda domestiknya menjelang Pilpres AS 2024.
Kali Pertama Biden Absen
Sebelum Biden menjabat, presiden AS tidak lazim menghadiri setiap KTT COP.
Biden pada tahun 2021 melakukan perjalanan ke Glasgow untuk bersumpah bahwa AS akan kembali mengambil peran kepemimpinan global dalam bidang iklim setelah pendahulunya Donald Trump menarik diri dari perjanjian iklim Paris.
Trump, yang kembali mencalonkan diri untuk menjabat di Gedung Putih, adalah seorang yang skeptis terhadap perubahan iklim dan mengatakan bahwa tindakan tersebut terlalu merugikan AS.
Biden kembali melakukan perjalanan singkat tahun lalu ke COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Disarikan Oleh ARS
