Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan, Gibran sudah bukan lagi keluarga besar PDI Perjuangan.
Hasto mengaku mendapat telepon dari Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menyebut bahwa Gibran di ‘kuningkan’ atau digolkarkan.
Gibran membantah telah dikuningkan atau masuk Golkar. Dia menegaskan bahwa tidak ada pembahasan menjadi kader Golkar.
“Gak ada (dikuningkan Golkar), gak ada pembicaraan seperti itu,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (7/11).
Gibran mengatakan statusnya sebagai kader PDIP sudah dijelaskan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Hasto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Ditanya rencana Gibran apakah akan masuk menjadi kader Golkar atau partai lainnya, Gibran mengatakan belum ada pembicaraan.
“Belum ada pembicaraan seperti itu sampai sekarang,” pungkasnya.
Sebelumnya Hasto mengatakan Gibran juga sudah pamit ke Puan Maharani. “Dipenuhi artinya Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan. Itu artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar,” kata Hasto.
Hasto melanjutkan, karena Gibran sudah dicalonkan oleh partai lain maka secara otomatis Gibran sudah tidak memiliki KTA PDIP.
“Oh tidak [KTA] karena secara resmi kalau masih kader PDIP, maka Gibran tidak bisa dicalonkan oleh Golkar. Itulah ketentuan konstitusi kecuali kalau dilakukan perubahan lagi. Kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman,” tandasnya.
Disarikan Oleh ARS