Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tak bisa menghadiri undangan dialog terbuka Muhammadiyah kepada Wakil Presiden RI di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11) pagi.
Dialog hajatannya PP Muhammadiyah kali ini merupakan yang ketiga. Dua hari yang lalu, paslon kontestan nomor 1 Anies-Muhaimin hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Sangat disayangkan,” tutur Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti di X, Kamis malam.
Mu’ti menyebutkan, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, yakni Nusron Wahid mengonfirmasi ketidakhadiran Gibran pada dialog di Surabaya pagi ini.
Hanya Prabowo yang bisa memenuhi undangan tersebut.
Dialog Terbuka PP Muhammadiyah ini bukanlah agenda wajib dari capres-cawapres, tetapi hanya Gibran yang tak mampu memenuhi.
Tak ada pernyataan Gibran. Konon pemuda berusia 36 tahun itu juga izin tak masuk kantor Pemkot Surakarta hari ini.
Sejak malam tadi, postingan Abdul Mu’ti soal ketidakhadiran Gibran itu dibanjiri komentar pedas yang tertuju kepada Gibran.
Banyak warga X yang menyesalkan ketidakmampuan anak pertama Iriana Jokowi itu menghadiri dialog bersama Muhammadiyah, padahal calon lain yang sama-sama punya kepadatan agenda, termasuk capres Prabowo, bisa hadir.
“Padahal bagus kalau datang, bisa diuji isi otak calon pemimpin. Ada isinya apa kosong,” komentar @BangPino_.
“Sangat disayangkan. Padahal mau lihat bagaimana perform yang dikatakan orang sebagai pemimpin muda,” tutur @iqbalalghi.
“Prof Mukti, usul bagaimana kalau panitia menyediakan fasilitas hybrid conference sehingga Mas Gibran tetap bisa hadir online dengan Zoom Call. Kan perwakilan Gen MZ, harus inovatif dan menggunakan fasilitas digital dong,” komentar @Diana_fajarwati.
Disarikan Oleh ARS