Massa buruh akan berdemo di gedung Mahkamah Konstitusi, Istana, dan Balai Kota DKI Jakarta. Sejumlah kendaraan taktis siaga di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pantauan di lokasi, Rabu (8/12/2021), total ada lima kendaraan taktis yang disiagakan kepolisian. Empat kendaraan taktis disiapkan di kawasan Jalan Merdeka. Sedangkan satu disiagakan di depan gedung Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu, massa buruh sudah mulai berdatangan. Diperkirakan akan ada 50 ribu buruh yang akan turun aksi menuntut revisi UMP DKI 2022.
“Hari ini ada di berbagai tempat aksinya. Agenda hari ini kita long march ke Mahkamah Konstitusi, kedua ke balai kota dan juga ke Istana. Yang dapat diinformasikan temen-temen KSPI itu ada 10 ribu, hari ini ada sekitar 6 federasi dan dua konfederasi. Totalnya ada sekitar 50 ribu,” kata Ketua Umum PP FSP TSK SPSI, Roy Jinto, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/12/2021).
Roy mengatakan serikat buruh menggelar aksi dengan sejumlah tuntutan.
“Ke MK kita ingin minta keputusan yang kemarin, karena masing-masing termasuk pemerintah dan pihak lain menafsirkannya berbeda beda. Ke Balkot kita minta agar Pak Anies merevisi UMP yang sudah ditetapkan, karena menjadi cacat formil,” katanya
Selain itu, pihaknya mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu.
“Ke Istana kita mendorong presiden mengeluarkan Perppu. Karena dengan putusan MK kemarin, agar tidak menjadi polemik alangkah baiknya presiden mengeluarkan Perppu,” ujarnya.
Disarikan oleh P.
