Faktual.id
RAGAM INFO

Jokowi Resmikan Bandara Tebelian Kalbar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bandara yang terletak di perbatasan dengan Malaysia ini disebut mampu menampung 75.000 penumpang per tahunnya.
“Saya mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Bandara Tebelian, Sintang, Kalimantan Barat, pagi ini saya resmikan,” kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden RI, Rabu (8/12/2021).

“Bandara ini mampu melayani 75 ribu penumpang per tahun dan menghabiskan anggaran totalnya Rp 518 miliar. Bandara ini peningkatan transportasi udara untuk melayani pergerakan orang yang semakin ramai,” tambahnya.

Jokowi menyampaikan peningkatan infrastruktur menjadi daya saing Indonesia terhadap negara lain. Harapannya infrastruktur di luar Jawa, bisa meningkatkan sentra ekonomi baru.

“Kelancaran konektivitas adalah kunci, dan kita harus mampu membuat konektivitas untuk antar provinsi, daerah kabupaten, sehingga lebih mudah, lancar, terjangkau, sehingga sentra ekonomi yang baru tumbuh semakin banyak di berbagai daerah,” lanjutnya.

Jokowi mengungkap saat ini investasi di luar Jawa sudah lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Hal itu tidak lepas dari pemerintah yang terus menggenjot infrastruktur sampai ke penjuru Tanah Air. Ia percaya dengan infrastruktur yang meluas, maka pertumbuhan di luar Jawa juga semakin cepat.

“Didukung oleh infrastruktur, konektivitas, dan transportasi yang memadai sehingga produksi meningkat, distribusi lancar, menjangkau, semakin besar dan luar. Dan semakin menekan waktu dan biaya sehingga biaya logistik semakin efisien dan kompetitif,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan Bandara Tebelian ini telah dibangun sejak 2011, namun lebih intens pada tahun lalu. Biaya yang dikeluarkan Kemenhub untuk pembangunan dan pengembangan sebanyak Rp 580 miliar.

“Tanah bandara ini tanah yang disiapkan Kabupaten Sintang sebesar 153 hektare dan sudah memiliki satu rencana induk dan kami Kementerian Perhubungan mengeluarkan biaya Rp 580 miliar,” ujarnya.
Budi mengatakan sebenarnya Bandara Tebelian ini sebelumnya merupakan bandara kedua. Namun, karena bandara pertama yakni Bandara Susilo tidak bisa digunakan kembali maka pemerintah melakukan pemindahan.

“Bandara Tebelian sangat penting untuk industri, pertambangan, pariwisata di Kabupaten Sintang,” tutupnya.

Disarikan oleh P.

SUMBER

Related posts

Johnny Plate Akan Bacakan Nota Pembelaan Atau Eksepsi Kasus Korupsi BTS 4G.

Tim Kontributor

Kemenlu Terus Monitor 10 WNI Di Jalur Gaza Yang Akan Dievakuasi

Tim Kontributor

Indonesia Siap Vaksin?

Tim Kontributor

Leave a Comment