Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin produktivitas dan stok produk holtikultura seperti komoditas kedelai dan cabai hingga bawang merah terjaga hingga akhir 2022 ini.
Hal itu diutarakannya pasca mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (19/9/2022) kemarin.”Untuk mencek seperti apa neraca produktivitas yang ada, baik kedelai, cabai dan bawang merah secara umum seperti yang saya laporkan ke pak Presiden, sampai 2022 akhir Desember semua neraca produktivitas dan ketersediaan adalah cukup,” ujar Mentan, dikutip Selasa (20/9/2022).
Mentan tak mengelak, neraca perdagangan terkait kedelai, cabai dan bawang ini masih menggunakan data importasi. Jokowi lantas meminta itu dijaga, sementara Mentan memerintahkan untuk terus melakukan penanaman.
“Dan, mengharapkan BUMN dapat membeli semua produktivitas yang ada. Sehingga negara bisa menjamin (ketersediaan stok). Kita harap produktivitas cukup, tetap harganya juga tetap dijaga agar dikendalikan dengan baik,” imbuhnya.
Salah satu strategi yang diusung untuk menjaga ketersediaan stok pangan ini, meminta daerah produsen yang surplus untuk bantu menyuplai daerah-daerah yang masih kekurangan.
“Pendekatannya ada dua, bupati dan gubernur lakukan komunikasi-komunikasi perdagangan dengan dana yang sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri agar sistem transportasi dan lain-lain bisa dikendalikan pemerintah,” tuturnya.
“Kedua, Mentan dan Badan Pangan Nasional bisa intervensi daerah-daerah tertentu berskala besar agar ada pengendalian yang bisa dilakukan,” tandas Mentan.
Disarikan Oleh : RS