Dua ribu orang lebih dari kamp Israel dan Palestina tewas dalam perang lima hari terakhir. Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta kedua belah pihak untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.
Dilansir AFP, Kamis (12 Oktober 2023), Putin menyerukan negosiasi antara kedua pihak yang bertikai. Pernyataan tersebut disampaikan Putin pada Rabu (11/9) waktu setempat.
“Kita harus menghindari perluasan konflik dengan cara apa pun, karena jika hal itu terjadi (konflik yang meluas), hal itu akan berdampak pada situasi internasional,” kata Putin. “Penting untuk kembali ke proses negosiasi yang harus diterima oleh semua pihak, termasuk Palestina,” kata Putin.
AFP menulis, konflik selama lima hari terakhir ini merupakan konflik terburuk yang pernah dialami Israel dalam 75 tahun terakhir. Israel mengatakan 1.200 orang tewas setelah serangan Hamas dari Palestina. Mayoritas korban tewas dinyatakan oleh Israel sebagai warga sipil.
Sementara itu, Otoritas Palestina di Gaza mengatakan lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk serangan udara dan artileri. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan 11 anggota organisasi ini tewas, dan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebutkan 5 anggota organisasi ini tewas.
Di wilayah lain, tepatnya di Tepi Barat, empat warga Palestina tewas saat pasukan Israel menyerang Nablus.
Di sisi lain, Amerika Serikat memberikan senjata kepada Israel. Kapal induk baru saja tiba di pantai Mediterania Timur. Namun, Presiden AS Joe Biden juga meminta Presiden Israel Benjamin Netanyahu menahan diri untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap Hamas.
Disarikan Oleh ARS