Arti dari kata Omicron saat ini sedang dicari-cari masyarakat. Varian baru virus Corona ini menjadi sorotan setelah sejumlah negara melaporkan adanya temuan kasus varian baru ini.
Omicron adalah varian baru virus Corona yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada 24 November lalu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan varian Omicron ini sebagai Varian of Concern (VoC) atau Varian yang Diperhatikan.
Lalu, apa arti dari kata Omicron? Simak informasi mengenai arti dari kata Omicron yang sudah kami rangkum berikut ini.
Arti dari kata Omicron: Berasal dari Alfabet Yunani
semenjak bulan Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggunakan huruf alfabet Yunani untuk menamai varian virus corona. Mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta dan Omicron untuk menjawab pertanyaan apa arti dari kata Omicron, Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani. Dilansir dari USA Today, berdasarkan kamud Merrian-Webster, Omicron dalam bahasa Yunani artinya “O kecil”.
Arti dari kata Omicron: WHO Melewatkan 2 Alfabet Yunani
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak bulan Mei lalu menggunakan alfabet Yunani secara berurutan dalam menamai varian virus Corona. Hal ini dilakukan WHO untuk memudahkan setiap orang dalam membahas varian-varian virus Corona ini.
Dilansir dari CNN, varian baru dengan nama ilmiah B.1.1.529 pertama ditemukan di Afrika Selatan, sesuai dari urutan alfabet Yunani, seharusnya WHO memberi nama varian baru itu dari huruf “Nu”. Namun, WHO melewatkan 2 urutan alfabet Yunani, yaitu Nu dan Xi.
WHO menamai varian baru itu dengan urutan selanjutnya setelah Xi, yaitu Omicron. WHO mengungkapkan melewati huruf “Nu” untuk menghindari kebingungan.
Kata “Nu” hampir mirip pelafalannya dengan kata “New” atau Baru. Hal ini berpotensi mengacaukan pemaknaan.
Selain itu, kata “Xi” dilewatkan karena “Xi” merupakan nama keluarga yang umum dipakai di China, seperti nama pemimpin China Xi Jinping. WHO menghindari penamaan tersebut agar tidak menyinggung tokoh tersebut dan menimbulkan stigma.
Awal Mula Muncul Omicron
Varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Dilansir dari situs WHO, Omicron pertama kali diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021 lalu.
Sejak saat itu, jumlah kasus varian Omicron ini semakin meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan. Omicron telah terdeteksi lebih cepat berkembang dari varian-varian sebelumnya.
Sampai saat ini, omicron telah tersebar di sejumlah negara, seperti:
Australia
Austria
Belgia
Botswana
Kanada
Republik Ceko
Denmark
Jerman
Hong Kong
Israel
Italia
Belanda
Portugal
Afrika Selatan
Spanyol
Inggris Raya
Omicron Belum Masuk Indonesia
Omicron sudah tersebar di sejumlah negara, bahkan di negara tetangga dekat RI, Australia. Namun, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan varian Omicron belum masuk Indonesia.
“Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini,” tegas Menkes Budi dalam konferensi pers di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Varian Omicron ini membuat sejumlah negara memperketat aturan perbatasan hingga aturan keluar masuk turis. Termasuk Indonesia yang memberlakukan karantina selama 7 hari untuk WNA dan WNI dari luar negeri serta menutup pintu dari negara-negara Afrika yang kini sudah terkonfirmasi varian Omicron. Disarikan Oleh MSLP