Harpin (35) warga Pekanbaru, Riau bersyukur operasi caesar istrinya saat kelahiran anak kedua berjalan lancar. Ia pun merasa lega karena biaya persalinan itu tak lantas membebani keuangannya.
Saat itu, biaya persalinan caesar istri Harpin ditanggung JKN-KIS. Selain itu, Harpin juga memanfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan anaknya yang baru berusia 3 bulan, di mana mengalami kelainan bawaan lahir pada kakinya.
“Menurut analisa dokter waktu itu diperlukan tindakan operasi dan menjalani rawat inap. Demi memaksimalkan pelayanan untuk sang buah hati, saya memang mengupgrade kelas dari dua ke satu. Memang ada biaya tambahan, tapi itu sudah diberitahukan sebelumnya dan sudah sesuai dan sebanding dengan fasilitas yang didapatkannya. Termasuk beberapa layanan seperti pengecekan oleh dokter spesialis, tindakan ronsen, pengecekan sampel darah, dan pemasangan gips untuk perbaikan kondisi kaki anaknya,” tuturnya dikutip dalam keterangan tertulis.
Ia mengaku tak mendapatkan perbedaan pelayanan di fasilitas kesehatan selama menggunakan JKN-KIS. Ia merekomendasikan masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, agar tak terbebani biaya untuk berobat.
“Selama saya menggunakan JKN-KIS ini, saya tidak pernah merasa dibedakan dalam hal layanan atau yang lainnya. Bahkan antara saya peserta mandiri dengan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang mana dibiayai oleh pemerintah pun diperlakukan secara sama rata, dan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Saya harap BPJS Kesehatan selalu memonitor dan memantau seluruh fasilitas kesehatan, agar BPJS Kesehatan selalu maju,” ura i Harpin.
Harpin telah menjadi Peserta JKN-KIS sejak tahun 2014. Ia menyebut keikutsertaan di JKN-KIS tidak hanya menguntungkan bagi diri sendiri, tapi dapat membantu sesama masyarakat.
“Saya merasa sangat puas dan senang dengan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan terhadap cover pelayanan kesehatan di keluarga saya. Sejauh saya menggunakan program ini tidak ada kekecewaan, sehingga saya masih percaya dengan BPJS Kesehatan sebagai bentuk komitmen saya menyukseskan program ini menuju masyarakat Indonesia yang sehat. Dengan gotong royong maka semua tertolong,” ulas Harpin.
“Meski manfaatnya tidak langsung dirasakan hari ini, mungkin bisa dirasakan di masa yang akan datang. Karena kita manusia pasti akan mengalami masa sakit. Untuk yang telah terdaftar semoga dapat memanfaatkan JKN-KIS dengan baik dan benar. Terima kasih BPJS Kesehatan yang telah memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam akses kesehatan,” imbuh Harpin.