Faktual.id
Komunikasi Politik POLITIK

3 Hakim Curhat Sampai Nangis Yang Membuat Jimly Asshiddiqie Syok: ‘Masalahnya Ternyata Banyak’

Tiga hakim MK akhiri perjalanan sidang oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi pada selasa (31/10).

Di balik jalannya sidang tertutup ini, ketiga hakim MK menyampaikan keluh kesahnya sambil menangis.

Seperti diketahui, ketiga hakim konstitusi diperiksa atas tuduhan pelanggaran etik terkait putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Kepada para media, salah satu Hakim Mahkamah Konstitusi, Enny Nurbangningsih mengaku menangis selama persidangan.

“Sudah habis kami nangisnya tadi,” kata Enny kepada awak media, Selasa (31/10/2023) malam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie.

Dalam sidang yang berlangsung tertutup itu Jimly mengungkapkan para hakim terlapor yang tengah diperiksa–Anwar Usman, Arief Hidayat, dan Enny Nurbaningsih–juga diberi kebebasan dalam mengungkapkan apa yang mereka rasakan soal putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 itu.

Namun begitu Jimly masih belum membeberkan substansi apa saja yang dibahas dalam sidang pemeriksaan hari ini.

“Substansi pemeriksaan hakimnya, nanti biar terlihat di pertimbangan putusan MKMK, yang jelas di samping kita ngecek itu, bagaimana itu mengenai tuduhan pelanggaran kode etik, hakim-hakim ini kita bebasin untuk curhat.

Wah curhatnya banyak Sekali,” tuturnya.

“Wah, curhatnya banyak sekali. Yang nangis malah kami.

Intinya, banyak sekali masalah yang kami temukan, jadi dari tiga hakim ini saja muntahan masalahnya ternyata banyak sekali,” ungkap Jimly.

Selain memeriksa terlapor, MKMK juga melakukan sidang pemeriksaan terlebih dahulu terhadap pelapor pada pagi hari tadi.

Ada empat pelapor yang diperiksa hari ini: eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, 16 guru besar dan pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara yang tergabung dalam Constitutional and Administrative Law Society (CALS), LBH Yusuf, dan advokat Zico Simanjuntak.

Untuk laporan Zico, tidak berkaitan langsung dengan perkara putusan Nomor 90 tapi masih berhubungan langsung dengan MKMK.

Besok, masih dalam proses pemeriksaan, MKMK bakal memeriksa dua pelapor dan tiga hakim konstitusi selaku terlapor, yaitu: Saldi Isra, Manahan Sitompul, dan Suhartoyo.

Masalah hubungan kekerabatan

Di satu sisi, Jimly masih mengungkapkan ihwal apa-apa saja yang dibahas dalam sidang pemeriksaan itu secara umum. Mengingat, sebelum sidang pemeriksaan terlapor, MKMK juga memeriksa para pelapor dalam sidang terbuka.

Seperti hubungan Ketua MK Anwar Usman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga hakim konstitusi yang berbicara kepada publik soal perkara yang berkembang pascaputusan nomor 90.

“Ya kan tadi di sidang ada, satu, masalah hubungan kekerabatan, di mana hakim diharuskan mundur dari perkara tapi tidak mundur,” jelasnya.

“Kedua, soal berbicara, hakim berbicara di depan publik mengenai isu yang sedang ditangani atau mengenai hal-hal yang diduga berkaitan dengan substansi perkara,” sambung Jimly.

Selain memeriksa terlapor, MKMK juga melakukan sidang pemeriksaan terlebih dahulu terhadap pelapor pada pagi hari tadi.

Ada empat pelapor yang diperiksa hari ini: eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, 16 guru besar dan pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara yang tergabung dalam Constitutional and Administrative Law Society (CALS), LBH Yusuf, dan advokat Zico Simanjuntak.

Untuk laporan Zico, tidak berkaitan langsung dengan perkara putusan Nomor 90 tapi masih berhubungan langsung dengan MKMK.

Besok, masih dalam proses pemeriksaan, MKMK bakal memeriksa dua pelapor dan tiga hakim konstitusi selaku terlapor, yaitu: Saldi Isra, Manahan Sitompul, dan Suhartoyo.

 

Disarikan Oleh ARS

Sumber

Related posts

MK Putuskan Sistem Proporsional Pemilu Terbuka, Membuktikan Denny Indrayana Sebarkan Hoax?

Tim Kontributor

Mengenai Gagalnya Mahfud MD, Romi : Cak Imin, Airlangga Dan Paloh Yang Menggagalkannya.

Tim Kontributor

Pada Dies Natalis IPB ke 60 Jokowi Menyatakan Tidak Pernah Menakut Nakuti

Tim Kontributor

Leave a Comment