Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan pihaknya belum membuka kemungkinan untuk kembali mewajibkan penggunaan masker di ruang publik menyusul munculnya Covid-19 varian Pirola di beberapa negara.
“Masih belum perlu karena belum ada lonjakan kasus. Indikator-indikator endemi semuanya masih terkendali,” kata Syahril di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Ia memastikan BA.2.86 atau subvarian Pirola yang kini muncul di Amerika Serikat dan sebagian Eropa belum terdeteksi di Indonesia. Syahril meminta masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kewaspadaan menyikapi munculnya varian terbaru COVID-19.
Imbauan kembali mewajibkan masker di ruang publik disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sebagai upaya mencegah penularan varian Pirola yang dikabarkan berpotensi memicu pandemi berikut.
“Saya meminta pemerintah untuk kembali menerapkan kewajiban penggunaan masker, utamanya di ruang publik, di samping memperketat pengawasan dan skrining di pintu masuk negara, khususnya di bandara dengan jumlah kedatangan wisatawan asing atau pelaku perjalanan luar negeri yang tinggi,” ujarnya.
Monitor perkembangannya
Ia meminta pemerintah menyoroti secara serius sekaligus mewaspadai subvarian Pirola dengan terus memonitor perkembangan serta sebaran kasusnya. “Sehingga langkah antisipatif hingga emergency break dapat dilakukan pemerintah apabila varian Pirola mendekati, bahkan terdeteksi masuk ke Indonesia,” katanya.
Bambang mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Pirola sebagai varian dalam pemantauan. Ia juga mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan para pakar dan ahli virus untuk melakukan penelitian mendalam terhadap varian Pirola agar dapat diketahui secara pasti karakteristik, tingkat penularan, cara pencegahan, hingga efek mutasinya di tengah kondisi endemi di Tanah Air.
Upaya itu dinilai penting untuk mencegah masuknya subvarian Pirola yang dapat menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia. Menurutnya, masyarakat juga perlu mewaspadai penularan subvarian baru COVID-19 dengan kembali memperkuat protokol pencegahan, terutama memakai masker, juga vaksinasi COVID-19.
“Kedua hal tersebut masih efektif mencegah paparan berbagai varian virus corona yang saat ini masih terus bermutasi,” tegasnya.
Disarikan Oleh ARS