Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun di Indonesia berdampak parah pada kehidupan masyarakat. Tak hanya sisi kesehatan, keuangan pun terganggu karena adanya aturan yang menyulitkan masyarakat saat pemerintah berusaha memutus mata rantai penularan.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penularan yaitu menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat. Dalam aturan ini, semua toko ritel maupun pengusaha kaki lima harus membatasi jumlah konsumen yang inign makan di tempat. Aturan lainnya yaitu jam tutup usaha lebih cepat.
Kondisi ini tentu saja berdampak pada sisi keuangan masyarakat. Perlu menyusun strategi agar keuangan tetap stabil saat pandemi Covid-19.
Strategi pertama yaitu Anda harus menyusun kembali rencana keuangan, minimal secara bulanan. Dalam hal ini, Anda bisa menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya minum kopi di kafe atau makan di restoran mewah. Cara ini bisa menekan pengeluaran.
Kedua yaitu mencatat pengeluaran. Ini perlu dilakukan agar Anda bisa mengetahui kemana uang habisnya dalam satu bulan tersebut. Jika sudah selesai, catatan ini bisa kembali dievaluasi dan dikurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Strategi selanjutnya atau yang ketiga yaitu mencari sumber pendapatan lain. Saat pandemi ini, kebiasaan masyarakat cenderung berubah. Banyak yang belanja secara online dan mencari makanan maupun minuman yang diantar ke rumah. Kondisi ini bisa Anda manfaatkan untuk membuka usaha baru dengan modal minim, seperti menjual makanan sehari-hari. Anda bisa memanfaatkan jasa ojek online untuk mengirim makanan. Cara ini juga tidak membutuhkan modal banyak karena tak perlu sewat tempat. Usaha ini bisa dijalankan dari rumah.
Penulis : Lutvinda Bariq Mahasiswa Stisip Widuri