Serda Aprilio Perkasa Manganang mendapat kartu tanda penduduk (KTP) elektronik baru sesuai identitasnya saat ini. Diakui Serda Aprilio Perkasa Manganang, hal itu membuat dirinya merasa sangat senang.
“Saya sangat bahagia sekali mendapatkan dokumen kependudukan yang baru,” kata pria yang akrab disapa Lanang ini dikutip detikcom dari keterangan pers Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Kemendagri), Selasa (23/3/2021).
Seperti diketahui, Serda Lanang lahir dengan penyakit hipospadia sehingga sampai usia 28 tahun, dia menjalani kehidupan dengan identitas perempuan dengan nama Aprilia Santini Manganang, bahkan sebelumnya dikenal sebagai atlet voli putri nasional. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan istrinya Hetty Andika Perkasa membantu mengembalikan Serda Lanang sesuai kodratnya dengan corrective surgery di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat (Jakpus).
Dokumen kependudukan baru Serda Lanang diserahkan langsung oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. Penyerahan dokumen kependudukan baru itu disaksikan oleh Jenderal Andika Perkasa dan istrinya di ruang kerja KSAD, Markas Besar TNI AD, Jakpus, pada Senin (22/3).
Dalam acara penyerahan dokumen kependudukan baru Serda Aprilio Perkasa Manganang, Zudan menjelaskan dirinya menerima pesan via WhatsApp dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar proaktif menyikapi putusan Pengadilan Negeri Tondano, Sulut, yang mengabulkan permohonan perubahan identitas Serda Aprilio Perkasa Manganang.
“Dalam kasus Aprilio Perkasa Manganang ini sudah ada penetapan pengadilan. Pak Mendagri Tito Karnavian kemudian memerintahkan Ditjen Dukcapil agar proaktif terhadap putusan tersebut. Kami segera menghubungi Dinas Dukcapil Kabupaten Minahasa daerah asal Aprilio. Dalam tempo sehari tiga dokumen selesai dibuat, yakni KTP-el, Kartu Keluarga, serta akta kelahiran terbaru atas nama Aprilio Perkasa Manganang. Dan diserahkan langsung atas nama Pak Mendagri Tito Karnavian kepada yang bersangkutan di hadapan Pak KSAD Jenderal Andika,” terang Zudan.
“Dalam tempo sehari dokumen kependudukan selesai dibuat oleh Disdukcapil Minahasa dan file PDF-nya dikirimkan untuk dicetak di Jakarta. Sebab, seluruh Dinas Dukcapil daerah di Indonesia sudah terkoneksi secara online, dokumen ditandatangani secara elektronik. Jadi dokumen yang dibuat di Minahasa dan dicetak di Jakarta itu sama,” sambung Zudan.
Jenderal Andika Perkasa kemudian meminta juga kepada Zudan agar membuatkan dokumen kependudukan baru untuk kakak Serda Aprilio Perkasa Manganang, Amasya Anggraini Manganang. Karena seperti dijelaskan oleh Jenderal Andika pada Jumat (19/3), Amasya juga mengalami kelainan hipospadia dan akan menjalani corrective surgery seperti Serda Aprilio Perkasa Manganang.
“Jadi, Prof Zudan, nanti kakaknya Lanang ini perlu dibuatkan identitas baru juga. Prof Zudan ini kalau di militer sama dengan pasukan khusus, karena kecepatan kerjanya” kata Jenderal Andika.
