Faktual.id
KOMUNIKASI RAGAM INFO

Sunhaji Penjual Es Teh Magelang Maafkan Gus Miftah: Tidak Ada Sakit Hati

Penjual es teh yang viral diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Sunhaji (38), menyebut sudah memaafkan Gus Miftah. Dia mengaku tak sakit hati mendapat perlakuan seperti dalam video yang viral tersebut.
Hal itu ia sampaikan usai ditemui Gus Miftah secara langsung di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

“Saya sudah memaafkan,” katanya saat ditemui di rumahnya. Sunhaji mengaku tak mempersoalkan terkait apa yang menimpanya. Dia merasa tak sakit hati atas perlakuan Gus Miftah. “Saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Dia juga mengaku sempat kaget atas viralnya video tersebut. Menurutnya, masalah itu sudah selesai.

 

“Lha terus kok mendapat kayak yang di HP itu (viral), saya tidak akan memperpanjang lebarkan. Karena masalah ini sudah selesai,” ujar bapak dua putera. Gus Miftah diketahui datang secara langsung ke rumah Sunhaji sekitar pukul 07.15 WIB. Kedatangan Gus Miftah disambut oleh Sunhaji dan keluarganya.

Dalam pertemuan itu Gus Miftah duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya. Di sana, dia memina maaf kepada Sunhaji dan menyampaikan bahwa maksudnya hanya ingin bercanda. “Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dalam pertemuan itu.

Sebagaimana diketahui kejadian tersebut dialami saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11). Ketika itu, ia tengah menawarkan dagangan es teh kepada jemaah selawatan. Dalam potongan video viral yang dilihat detikJateng dari 20Detik, terlihat awalnya Gus Miftah bertanya kepada pria penjual es teh itu.

“Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor),” ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa. “Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” sambung Gus Miftah. Sumber

Related posts

Amukan Omicron 2-3 Pekan,Bisa Tembus 100 Ribu

Tim Kontributor

HIPSTER ALAYER

Tim Kontributor

13 Oktober No Bra Day, Ini Faktanya

Tim Kontributor

Leave a Comment