Pendidikan untuk anak usia dini adalah upaya yang dilakukan untuk membangun stimulasi anak, membimbing, mengasuh, serta berbagai kegiatan yang dapat menghasilkan keterampilan bagi anak. Titik fokus dari pendidikan ini yaitu perkembangan fisik dan kecerdasan, baik itu kecerdasan daya cipta, emosi, maupun spiritual.
Ada dua hal penting untuk membantu perkembangan optimal, yaitu nutrisi dan stimulasi. Nutrisi yang diberikan harus sesuai dengan tumbuh kembang anak, kolaborasi tepat antara keduanya dapat menciptakan anak-anak berprestasi. Di Indonesia sendiri, pendidikan anak usia dini mendapat perhatian khusus dengan adanya jenjang sekolah yang sesuai.
Ketika anak masih berusia 4 tahun, maka ia bisa dimasukkan ke sekolah TK (Taman Kanak-kanak), baik yang berbasis agama maupun umum. Artinya, sebagai tanggung jawab tumbuh kembang anak diserahkan pada guru TK. Namun tetap saja, kendali utama dalam pendidikan ada pada kedua orang tua, jangan sampai Anda menyerahkan pendidikan anak secara 100%.
Banyak kegagalan pendidikan kepribadian anak terjadi karena kurangnya pendidikan di rumah, yaitu pendidikan dari orangtua. Tidak hanya ibu yang berperan penting dalam hal ini, kerjasama antara ayah dan ibu akan menciptakan anak cerdas. Bagus atau tidaknya masa depan sang anak, tergantung pada kepribadian yang dimilikinya, kepribadian baik tentu harus diterapkan sejak dini.
Penulis:Fatmah mahasiswa stisip widuri