Wakil Pimpinan Umum PKB Jazilul Fawaid mengakui partainya bakal tergoda pindah ke gerbong koalisi lain usai Pimpinan Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk bursa bakal calon wakil presiden( cawapres) Ganjar Pranowo.
” Sebab yang nyebut ini ibarat sultan, pemenang pemilu, pasti jawabannya kita tentu meleleh ini jika digoda. Tetapi perkaranya kita wajib ketahui diri serta ketahui posisi,” kata Jazilul dalam rekaman suara diterima, Selasa( 25/ 7).
Pimpinan DPP PDIP Puan Maharani menyebut nama Cak Imin masuk selaku 5 kandidat cawapres Ganjar bersama Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa serta Agus Harimurti Yudhoyono( AHY).
Jazilul lalu menyamakan rekam jejak Cak Imin dengan 4 kandidat yang lain yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Dia mengklaim Cak Imin mempunyai pelbagai pengalaman politik mumpuni serta partai yang kuat dibanding 4 nama yang lain.
” Sebab Cak Imin tidak pernah tanpa jabatan, pernah di eksekutif serta legislatif. Memiliki partai yang kuat, kata Pak Jokowi di Harlah kemarin PKB telah jadi partai papan atas,” kata ia.
Tidak hanya itu, Jazilul memperhitungkan statment Puan soal Cak Imin masuk bursa 5 cawapres Ganjar tidak semata- mata berikan harapan palsu. Terlebih, dia menyinggung Puan ialah sosok berarti di PDIP serta tidak pernah main- main dalam bersikap.
Jazilul pula menyinggung PKB serta PDIP telah mempunyai kedekatan sejarah panjang dalam perjalanan bangsa selama ini. Apalagi, dia mengibaratkan PKB serta PDIP semacam kerabat.
” Mbak Puan memiliki ikatan dengan Pak Muhaimin, sudah semacam kerabat. Dari sisi visi partai serta arah ke depan serta sejarah bersama PDIP sangat lengket,” kata ia.
Walaupun begitu, PKB masih mengutamakan fatsun politiknya buat berkoalisi dengan Gerindra. Kerja sama PKB serta Gerindra saat ini menamakan diri Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya( KKIR).
Menurutnya, terdapat godaan dari luar ialah suatu yang normal lantaran masih terdapat ketidakpastian dalam KKIR hingga saat ini.
” Orang PDIP saja melirik figur Gus Muhaimin, mestinya pak Muhaimin tidak tergoda. Tetapi bisa jadi karna terdapat ketidakpastian, normal saja terdapat godaan- godaan. Kecuali misalkan minggu lalu telah dideklarasikan pendamping Prabowo- Muhaimin, saya percaya Mbak Puan tidak memasukkan nama Muhaimin di 5 nama yang ada. Itu yang saya sebut mengapa tidak main- main,” kata ia.
Disarikan Oleh JMKP