Faktual.id
POLITIK Politik Dalam Negri

Warganet Hujat Ade Armando Pasca Nyinyir Pemecatan Budiman Sudjatmiko

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko resmi dipecat dari jabatannya sebagai kader dan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dipecat karena Budiman Sudjatmiko mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Surat pemecatan Budiman Sudjatmiko sebagai kader ditandatangani langsung oleh Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (24 Agustus 2023).

Budiman Sudjatmiko mengaku sudah menerima surat pemberhentian dari PDIP dan tidak akan menggugat atau mengajukan banding.

Terkait hal ini politisi PSI sekaligus pegiat media sosial Ade Armando ikut berkomentar di akun Twitternya @adearmando61, Kamis (24/8/2023) malam.

Menurut Ade Armando PDIP terlalu berlebihan dan mempertanyakan apa salah Budiman Sudjatmiko.

“Wah kok baper sih? Salah Budiman apa?,” kata Ade Armando sembari menautkan tangkapan layar soal pemberitaan pemecatan Budiman dari PDIP.

Pernyataan Ade Armando ini justru menuai hujatan dari warganet.

Para netizen menilai Ade Armando tidak mengerti etika politik hingga menyatakan pertanyaan Ade tidak perlu dijawab.

“Wah Ade gak paham etika politik, mending balik jd dosen aja,” kata akun @Ignastherry.

Netizen lain menilai Ade baru masuk parpol sehingga tidak tahu aturan parpol secara umum.

“Oh iya.. lu baru masuk parpol, jd gak tahu aturan parpol pd umumnya. Maklum ibaratnya lu msh Taman kanak2.. jd msh prlu bnyk bljr,” kata akun @Arietakduts.

“Anda ini sudah dewasa, tapi koq masih ingusan ya,” ujar @gito_729.

“Salah budiman apa??, dah senget otak kau, semenjak dipukuli kadruuun… !,” kata @IcisPak.

“Untuk kali ini saya harus bilang njenengan MENJIJIKAN pak .sorry Terlalu caper , akan beresiko negara ini di tangan orang-orang yang punya gaya komunikasi publik seperti anda Sekali lagi MENJIJIKAN , lekas sembuh pak,” ujar @aim_angga.

“Nggak perlu ditanyakan salahnya apa ??? Usil amat kmu Armando,” ujar @Zoeliardie.

“Coba di nalar aja misal andajadi Ketum parpol trus anda punya jagoan sendiri trus bawahan anda ada yang mendukung kubu lawan? anda pecat nggak pak?? cukup logika sederhana aja harusnya paham,” kata @arikrniawan.

“Waduh,bung Ade,kenapa anda jadi begini semenjak msk partai politik? Apa yg terjadi dengan jalan pikir anda?,” ujar @NeoTiwan27.

“Kek ga ada kerjaan aja, ngurusin PDIP melulu,” kata @andremirza.

“Katanya NON-BLOK, ternyata GO-BLOK.. kecian PSI, bakal gembos dimana-mana.. Paket Ganjar & PSI bubar semua deh.. bisa balik ke moncong putih utk Pileg nya, yg sdh teruji jaman,” ujar @bwinarso99.

“Mohon maaf, kalo bang @adearmando61 gak paham aturan partai politik rasanya gak mungkin,” kata @ariefcahjateng.

“Pertanyaan yg gk perlu dijawab,” ujar @TonyHutagalung4.

Budiman Menerima

Budiman Sudjatmiko mengakui bahwa dirinya menerima keputusan PDIP memecat dirinya. Ia mengaku enggan menanggapi soal pemecatan dirinya itu.

“Tak ada tanggapan. Saya cuma bilang menerima,” kata Budiman kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Dalam surat pemecatan yang ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, salah satu poin menyatakan memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko.

“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Dipecatnya Budiman Sudjatmiko juga dibenarkan oleh politikus PDIP lainnya Deddy Yevry Sitorus.

“Setahu saya hari ini sudah dikirim kurir suratnya ke rumah Budiman,” kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis.

Budiman sebelumnya menyebutkan kemungkinan dirinya bakal ‘melajang’ beberapa waktu jika PDIP akhirnya resmi memecat dirinya.

Kemungkinan pemecatan sebagai buntut deklarasi dukungan dirinya bersama relawan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Padahal PDIP sudah memiliki bakal calon presiden sendiri yakni Ganjar Pranowo.

Menurut Budiman, dirinya pasti akan bersedih hati, jika dipecat.

“Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong,” kata Budiman, Rabu (23/8/2023).

Budiman juga tak menutup kemungkinan bakal kembali mendaftarkan diri ke PDIP, setelah dipecat.

Sebab, Budiman mengaku memiliki kedekatan emosional dengan PDIP.

Bahkan, ia mengaku sudah mengampanyekan PDI sejak kelas 6 SD.

“Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, dan saya bisa daftar lagi ke PDIP,” kata Budiman.

 Dua Opsi

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto.

Hasto memastikan pihaknya akan memberikan sanksi disiplin tegas kepada Budiman.

Karena, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, menurut Hasto akan menyampaikan hal tersebut ke publik.

“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai,” kata Hasto.

“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” ujar Hasto

Relawan Prabu

Budiman Sudjatmiko akhirnya terang-terangan mendukung Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024.

Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023).

Prabowo yang menjadi bakal calon presiden dari koalisi gemuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hadir dalam deklarasi itu.

Prabowo bahkan ikut serta meresmikan relawan Prabu.

Para relawan yang datang juga kompak menggunakan kaos warna putih bergambar Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko.

Mereka juga tampak bersemangat dan histeris menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko ke acara deklarasi tersebut.

Setelah melakukan sambutan, Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto melakukan tanda tangan bersama sebagai simbol diresmikannya relawan Prabu di Kota Semarang.

Ketua Umum Prabu, Arivindo mengatakan, Budiman Sujatmiko akan terus mendampingi Prabowo Subianto hingga di Istana.

Menurutnya, Budiman Sujatmiko merupakan tokoh penting di Indonesia.

“Kami berterimakasih karena Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko telah memasrahkan kami deklarasi acara ini,” jelasnya saat sambutan di lokasi deklarasi, Jumat (18/8/2023).

Dia menjelaskan, dengan adanya dua nama tokoh tersebut hanya dalam satu minggu, banyak relawan yang ingin ikut acara deklarasi di Kota Semarang.

“Kurun waktu satu minggu ada 100 ribu relawan yang ingin ikut,” kata dia.

Di lokasi yang sama, Budiman Sujatmiko menceritakan jika dirinya memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.

“Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda,” ujarnya.

Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto pandangannya berubah.

Menurutnya, Prabowo Subianto mempunyai semangat sama dengan para aktivis.

“Setelah 25 tahun membaca Paradoks Indonesia yang ditulis Pak Prabowo semangatnya sama dengan aktivis yang memperjuangkan Indonesia,” paparnya.

Untuk itu, dia berani mengambil resiko untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden.

Namun, terdapat beberapa hal yang dia titipkan jika Ketua Umum Partai Gerindra itu sukses menjadi presiden.

“Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia,” kata dia.

 

 

Disarikan Oleh ARS

Sumber

Related posts

Besok Sebelum Daftar KPU , Partai Buruh Menggelar “Long march” Membawa 10.000 buruh

Tim Kontributor

Ketua KPU Dkk Dijatuhi Sanksi Peringatan Keras Oleh DKPP Dalam Soal Pelaporan “Etik”

Tim Kontributor

Caleg Terpilih Tidak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Ini Penjelasan KPU

Tim Kontributor

Leave a Comment