Pandemi virus corona tak hanya membuat sektor kesehatan keteteran. Namun, dampaknya lebih luas yang menghantam perekonomian. Banyak masyarakat mengalami kesulitan keuangan ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Sebut saja kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang mengharuskan toko ritel maupun mal tutup pukul 7 malam. Selain itu, pemerintah membatasi kapasitas masyarakat yang ingin makan di kafe, restoran atau warung kopi.
Terpuruknya ekonomi akibat corona bisa dilihat langsung dari banyaknya toko yang memilih tutup usahanya. Di wilayah Kebun Jeruk saja, banyak ruko dan restoran yang tutup permanen saat corona. Misalnya Magal Barbeque yang sebelum ada corona selalu ramai dikunjungi orang. Namun, saat ini Magal tutup permanen dan rukonya pun disewakan.
Tak hanya itu, di lingkungan Apartemen Puri Park View dibilangan kembangan pun juga banyak ruko yang tutup dan tak berpenghuni. Pemilik ruko kesulitan mencari orang yang ingin usaha dan menyewa ruko mereka.
Bukti nyata lainnya yaitu Pasar Tanah Abang. Sebelum corona, Pasar Tanah Abang sangat ramai pengunjung. Bahkan, orang Malaysia juga banyak belanja di Pasar Tanah Abang. Namun setelah virus corona melanda, Pasar Tanah Abang kini sepi dari hiruk pikuk jual beli
Penulis : Lutvinda Bariq Mahasiswa Stisip Widuri