Politisi Tuan Guru Bajang memberikan sentilan atas pidato bakal calon Presiden yang diusung Partai Nasdem Anies Baswedan di kegiatan Milad ke- 21 PKS. Anies Baswedan mulanya menyoal komparasi pembangunan jalan periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Joko Widodo.
Video ini diunggah oleh akun Tiktok Partai Perindo@perindontb, Minggu( 22/ 5/ 2023).
Pada unggahannya, Partai Perindo memposting asumsi dari Tuan Guru Bajang terkait pidato yang di informasikan oleh calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dalam kegiatan Milad ke- 21 Partai PKS, Sabtu( 20/ 5/ 2023).
Seperti dikenal, Anies Baswedan dalam pidatonya mengambil isu terkait komparasi pencapain pembangunan jalan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Joko Widodo dalam 2 periode kepemimpinan.
Isi pidato Anies Baswedan kembali dibeberkan oleh Tuan Guru Bajang.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu menarangkan terlebih dulu konteks yang bakal dia sampaikan pada video tersebut saat sebelum membagikan sentilan kepada Anies Baswedan.
” Saya menyimak pidato bakal calon Presiden, Bapak Anies Rasyid Baswedan, pidatonya menarik, satu hal dalam pidato tersebut, Dia mengkomparasi jalur tak berbayar pada masa Presiden SBY serta masa presiden Jokowi,” jelas TGB.
Tuan Guru Bajang pula ikut merinci informasi pencapaian yang disebutkan Anies Baswedan dalam pidatonya.
” Dia sampaikan kalau pada masa periode Presiden SBY 10 tahun itu dia membangun 114 ribu jalur non tol mulai jalur provinsi, nasional serta jalan kabupaten kota.”
” Jauh lebih besar dibanding dengan pencapaian Presiden Jokowi sepanjang 9 tahun yakni cuma 19 ribu kilometer.
” Dia sampaikan perbandingannya 7 separuh kali lipat pada masa pak SBY lebih banyak dibandingkan dengan masa Pak Jokowi,” beber TGB.
Seusai merinci informasi yang disebutkan oleh Anies Baswedan, Tuan Guru Bajang lalu membagikan kesimpulan serta sentilannya atas apa yang di informasikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sentilan yang di informasikan oleh TGB kepada Anies Baswedan berkaitan dengan pencapaian Presiden Joko Widodo dalam pembangunan jalan desa yang tidak disebutkan sama sekali.
” Menyimak pidato ini saya memiliki 1 catatan kalau mas Anies Rasyid Baswedan tidak menyebut, sengaja ataupun tidak disengaja. Meskinya, selaku calon presiden, Dia menguraikan secara utuh.”
” Dia tidak mengatakan dengan jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi 9 tahun hingga akhir tahun 2022 terdapat lebih 316 ribu kilometer jalur desa yang dibangun oleh Presiden Jokowi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode itu pula menarangkan terkait apa iktikad dari Presiden Joko Widodo banyak melaksanakan pembangunan di jalan desa.
” Kita ketahui jika kurangi kesenjangan, mewujudkan keadilan sosial untuk segala rakyat Indonesia, salah satu instrumennya merupakan tingkatkan kemakmuran ditingkat desa.”
” Itu maksudnya apa, tingkatkan kegiatan ekonomi serta memperbesar jatah ekonomi yang diperoleh warga desa salah satu strateginya merupakan dengan kurangi bayaran logistisik, memperlancar arus barang serta jasa produksi- produksi petani kita, padi, kedelai, sapi yang diproduksi ditingkat desa wajib diakses dengan gampang wajib mempunyai fasilitas logistik yang baik,” terangnya.
Di akhir kritikannya, Tuan Guru Bajang meminta kepada Anies Baswedan buat lebih fair dalam membagikan kritikan, dengan informasi yang tidak setengah- setengah.
” Jadi mas anies sesungguhnya jika fair apa terdapatnya pada masa Presiden Jokowi terdapat lebih dari 316 ribu kilometer jalur desa yang tidak terbangun, cuma mohon, data- data di informasikan secara utuh jangan setengah- setengah,” pungkasnya.
Disarikan Oleh JMKP