Faktual.id
Bisnis

Tanggapan Warga Kelurahan Grogol Utara tentang Covid-19

Covid-19 atau yang biasa disebut dengan virus corona sudah membuat masyarakat Indonesia panic, meskipun banyak pasien yang sembuh namun banyak juga pasien yang meninggal dunia. Meskipun begitu, itu bukan hal yang bisa menghalangi saya untuk mewawancarai masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan Kelurahan Grogol Utara. Dengan tetap menjalani protocol kesehatan saya mengunjungi 1 rumah dan mewawancarai Ibu rumah tangga serta Ketua RW.

Pertama saya mewawancarai Ibu Zizi, beliau mengatakan bahwa sangat prihatin karena penyebaran covid-19 yang sangat cepat dan gejala yang di timbulkan tidak begitu kelihatan..cara beliau menangani virus corona ini adalah dengan rajin mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Beliau sangat kesulitan dengan kegiatan belajar dari rumah, sebagai Ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak beliau harus pintar dalam menggunakan media online mengingat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring (online) biasanya  ia sangat kesuahan karena masalah jaringan yang lemot. Sejak adanya Covid-19 beliau merasa terganggu karena biasanya ia harus ke pasar di pagi hari namun sekarang karena dibatasi ia jadi tidak bisa karena banyak ruko yang tutup. Ibu Zizi juga memberi tanggapan bahwa tidak masalah dengan kegiatan WFH (Work From Home).

Kedua, hasil wawancara saya dengan Bapak Khairulloh selaku Ketua RW setempat. Beliau mengaku bahwa sangat terganggu dengan Covid-19 karena beliau pekerja aktif yang tugasnya adalah memonitori lingkungan sekitarnya, sejak ada Covid-19 beliau jadi merasa was-was untuk melakukan tugasnya itu. Beliau mengatakan bahwa harusnya pemerintah bisa lebih tegas dalam menanganu masalah ini agar semua cepat terselesaikan. Di lingkungan tempat beliau tinggal juga sudah di beri peringatan agar selalu memakai masker ketika ingin keluar rumah serta disediakan bak untuk mencuci tangan di setiap sudut lingkungan agar jika ada warga luar yang datang bisa langsung mencuci tangan disana, bukan hanya itu tidak sembarang orang bisa masuk ke lingkungan beliau karena kadang ia menutup jalan untuk mengurangi warga yang lewat.

 

Penulis: Firly Maulida Aulia, mahasiswa STISIP Widuri

Related posts

Menyepi dari Perkembangan Zaman dan Teknologi, di Kampung Naga Tasikmalaya

Tim Kontributor

Satu Lagi Ipar Jokowi Menjabat Sebagai Komisaris Di Bank Plat Merah

Tim Kontributor

Tips Agar Bisa Konsentrasi Belajar dari Rumah

Tim Kontributor

Leave a Comment