Faktual.id
Bisnis RAGAM INFO

Shopee & Pemprov Jabar Targetkan Tahun Depan Ada 100 Ribu Eksportir Dari Jawa Barat

Shopee meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara virtual. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan, sebagai pertandan telah dibukanya kampus UMKM ekspor di Bandung ini, Shopee telah menyebarkan 5 ribu perangkat komputer beserta pelatihan di desa-desa di Jawa Barat.

“Kampus UMKM ekspor tujuannya menjadi markas utama di Bandung, untuk teman-teman di desa digital. Membantu lebih banyak ekspor. Membantu UMKM go digital dan go global,” ujarnya saat peresmian Kamis (5/8).

Melalui kampus ini, Shopee menyiapkan fasilitas gratis untuk semua UMKM. Mulai dari bagaimana belajar membuka toko, operasional gudang online, hingga tersedianya pojok foto dan live streaming yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM.

“Target adalah di tahun depan, sudah bisa mencetak 100 ribu eksportir di Jawa Barat. Bisa langsung mendunia produk-produk di Jawa Barat,” katanya.

Tak hanya kampus UMKM ekspor, Shopee bersama Provinsi Jawa Barat juga menyusun program kurikulum yang ditujukan untuk SMK di Jawa Barat. Vokasi yang digagas oleh Shopee ditargetkan bisa menyasar 200 SMK di Jawa Barat.

“Ada kurikulum menjelaskan operasional digital seperti apa. Akan menuju 200 SMK dan 400 guru-guru, di mana 400 guru-guru bisa menyebarkan ke 20 ribu siswa siswi ke seluruh pesolok di Jabar,” ujarnya.

Hadir dalam peresmian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri. Dalam sambutannya, Kang Emil demikian dia disapa, menyambut baik Kampus UMKM Shopee Ekspor ini.

“Sebagai tempat yang kami tunggu. Pertama Jabar menjadi provinsi yang siap digital dan kami tak hanya mengurusi di kota tapi juga di desa,” katanya Kang Emil.

Program pertama adalah akan hadir pusat digital desa. Menurut dia, akan ada ruangan kecil, tempat di mana orang di desa bisa terkoneksi ke bisnis digital. melalui hibah 5 ribu perangkat komputer laptop, hal ini menurutnya luar biasa karena ada transformasi bagi yang tinggal di desa namun bisa berjualan ke seluruh nusantara.

“Kedua, lawan impar-impor dengan ekspar-ekspor. Kami skala kecil persepsi eksportir besar kontaineran. Kita dengar ada satu cerita, jualan Rp 30 ribuan sampai Rp 100 ribuan ekspor ke Filipina,” imbuhnya.

Dia juga angkat bicara terkait dengan kurikulum SMK guna mencetak lulusan siap ekonomi. Menurutnya, anak-anak ini akan lulus dari SMK dengan pengetahuan, bukan lantas menjadi beban.

“Saya haturkan terima kasih, hari ini membuka kampus UMKM shopee, di gedung 3 lantai di pusat kota Jawa Barat. Jangan ragu, rejeki menunggu asal punya niat dan kemauan,” pungkasnya. Disarikan oleh US sumber

Related posts

Ketua MK Kini Jadi Calon Adik Ipar Jokowi

Tim Kontributor

DIDIKAN ORANG TUA MENJADI PEMICU BAGI KEMAJUAN SEORANG ANAK

Tim Kontributor

President Sea World Dan Samudra Ancol Rika Sudranto Mengaku Bangga Dapat Menggelar Upacara Bendera Merah Putih Di Dalam Air Untuk Memperingati HUT RI

Tim Kontributor

Leave a Comment