Polri akan tetap melakukan penyekatan hingga 24 Mei meski Operasi Ketupat 2021 berakhir pada hari ini, Senin (17/5). Kali ini, penyekatan dilakukan terhadap warga yang datang dari kampung halaman.
Kepala Biro Pembinaan Operasional Staf Operasi Kapolri Brigadir Jenderal Roma Hutajulu mengatakan bahwa personelnya masih melakukan kegiatan tersebut meski operasi ketupat telah rampung.
“Operasi Ketupat 2021, akan berakhir tanggal 17 Mei 2021. Sesuai Petunjuk arahan Bapak Kapolri (dalam) SR/930/V/PAM.3./2021 tanggal 16 Mei akan dilanjutkan dengan operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD),” kata Roma dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19, Minggu (16/5).
Roma menerangkan bahwa penyekatan arus balik berlangsung sepanjang 18-24 Mei untuk mengantisipasi arus balik dengan sejumlah langkah.
Kepolisian bakal fokus untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas transportasi dan penindakan terhadap travel gelap yang beroperasi selama arus mudik.
Sejauh ini, Polri telah menyiapkan 109 lokasi checkpoint di sepanjang wilayah Sumatera, Jawa hingga Bali untuk melakukan tes acak antigen selama arus balik.
“Penyekatan arus balik, terhitung mulai tanggal 15 Mei 2021 pukul 00.00 WIB sampai dengan selesai, akan dilakukan random rapid test antigen,” ucap dia.
Sebanyak 109 titik penyekatan itu tersebar di 26 lokasi jalan tol dan 83 lainnya tersebar di ruas jalan arteri atau nasional.
Adapun titik penyekatan di jalan tol yakni, 16 titik di rest area, 7 titik di gerbang tol masuk utama, 1 lokasi di Exit Tol Solo-Ngawi, 1 lokasi di Exit GT Cikarang Utama (KM 31), 1 Posko Terpadu di Tol Cikampek (KM 47,8).
Kemudian 83 titik lain akan tersebar di Polda Sumatera (39), Polda Metro Jaya (2), Polda Jawa Barat (22), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10), Polda Jawa Timur (8), Polda Bali (2).
Salah satu yang akan menjadi perhatian aparat penegak hukum ialah penumpukan kendaraan roda dua dan empat di lokasi penyekatan. Kemudian, pelanggaran protokol kesehatan di lokasi wisata.
“Seperti kemarin Polda Metro telah menutup dua tempat wisata, yaitu Ancol dan Kebun Binatang Ragunan karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan dan terjadi kerumunan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” ucap Roma menambahkan.