PKS masih tak percaya Partai Nasdem bekerja sama dengan PKB dan mengaitkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi yakin kedua partai tidak akan membentuk poros baru tanpa partisipasi partainya dan Partai Demokrat.
Menurut dia, kerja sama antara PKS, Partai Demokrat, dan Nasdem sejauh ini berjalan baik.
Mereka pun membentuk Tim 8 untuk menyeleksi calon wakil presiden yang berpotensi berpasangan dengan Anies Baswedan.
Seperti diketahui tiga partai tersebut tergabung dalam Koalisi Persatuan untuk Perubaha (KPP).
Koalisi sepakat mendukung Anies sebagai calon presiden dan memberi wewenang kepada mantan Gubernur DKI itu untuk memilih pasangannya.
“Enggak bakal bisa bikin poros sendiri. Kita sudah jauh, emosional kita sudah terbentuk, kami kompak dan makin mantap,” ujar Aboe di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ia mengaku tak mengetahui apakah Nasdem benar-benar tengah menjajaki pembentukan poros baru bersama PKB.
Namun, Aboe mengaku pihaknya terbuka jika PKB ingin bergabung dengan KPP yang diisi Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
“Semua serba mungkin, bisa,” tutur dia.
Sementara itu melalui rilis yang diterima redaksi Wartakotalive.com, Partai Demokrat mengungkapkan telah ada kesepakatan antara Nasdem dengan PKB untuk mengusung duet Anies dengan Muhaimin Iskandar.
Ketika dikonfirmasi Partai Demokrat, Anies membenarkan hal itu.
Anies bahkan telah sowan dan sungkem kepada ibunda Cak Imin ke Jombang.
Demokrat Merasa Ditinggal
Hal itu membuat Partai Demokrat merasa dikhianati. Itu tertuang dalam keterangan pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
“Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” kata Riefky.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli).
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” tuturnya.
Reaksi Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih untuk menyikapi secara santai soal pernyatan Demokrat yang menyatakan Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Prabowo menilai, keputusan tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
Namun, diketahui Prabowo mengaku belum tahu perihal duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
“Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah.
Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu. Tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja,” kata Prabowo di kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023) malam.
Kemudian Prabowo pun menegaskan, pada saatnya, dia pasti akan mengumumkan siapa cawapresnya.
“Wakil presiden nanti saatnya ada. Terus wakil presiden ditanyain,” imbuhnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Disarikan Oleh ARS