Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie soal dua debat pemilihan umum presiden (pilpres) .
Dalam keterangannya, Grace menyebut calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sangat agresif menyerang calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
“Ya kalau mau diputer ulang, Pak Prabowo juga nyerang Mas Anies. Sama aja, Gibran juga nyerang saya, sama saja. Jadi biar saja. Yang penting substansinya lah,” ujar Cak Imin di kompleks Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1/2024).
Cak Imin melanjutkan, jika dicari-cari kesalahan masing-masing capres dan cawapres di tiga kali pelaksanaan debat, tentu semuanya ada.
Namun, dia lebih memilih untuk melihat kelebihan ketiga capres maupun cawapres yang perlu juga diperhatikan masyarakat.
“Saya kira rakyat melihat bahwa gagasan-gagasan itu diuji dengan objektif bukan dengan asal-asalan,” tegas Cak Imin.
Lebih lanjut, saat ditanya kesiapan debat untuk debat keempat pilpres yang digelar 22 Januari 2024, Cak Imin mengaku tidak khawatir jika kembali ditanya soal singkatan.
Sebab menurutnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah membuat aturan terbaru.
“Ya singkatan itu banyak ya, jutaan singkatan. Singkatan itu bisa saja, saya juga enggak tahu, katanya KPU sudah membuat aturan, kalau masih boleh saya juga menyiapkan singkatan,” candanya.
Adapun pada Kamis, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengkritik sikap Anies dalam dua kali debat pilpres yang selalu menyerang Prabowo.
Kritik itu disampaikan di dalam akun Instagram resminya @gracenat.
“Kita semua menyaksikan Pak Anies dalam dua debat sangat agresif melakukan serangan ke Pak Prabowo. Dengan berbagai cara mulai dari kebohongan sampai fitnah,” tutur Grace.
“Pokoknya, Pak Anies totalitas banget untuk menjatuhkan nama Pak Prabowo di depan seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Disarikan Oleh ARS