
Wahai Sahabat sekalian, terkadang Ketika seseorang terlahir tentunya tidak akan pernah tau..apa yang akan mereka alami, rasakan dan jumpai…terkadang pada kehidupan mereka yang berkelanjutan tentunya akan ada hal- hal dimana mereka akan Kembali pada kesendirian.
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang kesepian
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang tidak pandai bersyukur
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang tidak bahagia
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang hilang arah
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang penakut
Sendiri tak membuatku menjadi seorang yang mudah untuk bersedih
Sendiriku membuatku menjadi seorang yang kuat dan lebih tangguh lagi
Orang melihatku sendiri tapi sesungguhnya Allah selalu bersamaku
Hatiku…Engkau ada di diriku.. Perhiasan terindah yang Tuhan berikan untuk jiwaku..
Karenamu, aku mampu merasakan susah dan senang, pahit serta manisnya hidup..
Adanya engkau di jiwa inipun untuk mengingatkanku..
Kau bisikkan kebaikan tiap kali kaki ini hendak melangkah dalam kesesatan.
Hatiku.. Aku berharap titik hitam yang ada padamu itu tak bertambah..
Karena jika ia berkembang, sungguh diri ini akan menjadi pribadi yang tak terarah.
Biarlah setitik cahaya cinta-Nya yang dititipkan-Nya padamu tumbuh hingga ia mampu menghilangkan titik hitam itu.
Hatiku…Aku tau kau bersedih.. Siapa teman yang lebih tau diriku selainmu..
Percayalah hatiku… Allah selalu ada bersamamu…
Bersama kita… Untuk kita…Yakinlah kuasa-Nya melebihi langit dan bumi seisinya.
Bebanmu bebanku.. Janganlah bersedih wahai hatiku..Ingatlah kesedihan yang belarut itu bukan pribadi mukmin yang baik….
Bersabarlah hatiku… Mari kita sambut cinta-Nya dengan banyak bercermin.. Bermuhasabah diri… Melihat siapa diri kita …Kau dan aku… Kita adalah satu… Dan aku selalu mengikuti apa katamu…
Maka jangan sekali-kali engkau bisikan keburukan padaku.Wahai hatiku… Adanya kau, manusia mengenal cinta… Karenamu manusia saling mengerti dan memahami. Sepatutnyalah aku bersyukur karena aku memilikimu, Hati Nuraniku……Wahai Hatiku…
Riana Sari ” Mahasiswi STISIP WIDURI “