Faktual.id
POLITIK

Mahasiswa Sebagai Agent Of Change

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan di salah satu lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan sebutan universitas atau perguruan tinggi. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak, berpikir, memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri, sabar, tawakkal, ikhlas, dan melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan guna menjadi insan sejati.

Mahasiswa sebagai agent of change memiliki makna bahwa mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya. Tidak hanya itu, mahasiswa diharapkan juga mampu membawa perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Jika kita melihat sejarah Indonesia tentunya kita semua tahu bahwa setiap perubahan dan pergerakan selalu diawali oleh pemuda atau mahasiswa.

Banyak mahasiswa terbaik yang berkorban demi adanya perubahan. Merekalah pahlawan reformasi yang mengorbankan nyawa demi membebaskan bangsa. Tindakan itu membawa dampak yang begitu besar bagi bangsa dan negara.

Kita semua berharap menjadi mahasiswa STISIP Widuri yang kritis terhadap segala kebijakan. Bukan menentang tetapi lebih pada menjaga kestabilan bangsa dan negara ini. Mahasiswa diharapkan mampu menjaga birokrasi agar tetap dapat mengayomi rakyat dan mengurangi adanya oknum tertentu yang hanya mencari keuntungan semata.

Mengapa harus mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut? Karena mahasiswa memiliki potensi untuk melakukan hal tersebut. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir secara logis tanpa adanya kepentingan-kepentingan pribadi maupun golongan sehingga mampu membedakan mana yang benar dan tidak.

“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” Firly Maulida Aulia / MMD 5

Related posts

Berupaya Baik Untuk Mengatasi Pandemi, Vaksin Nusantara Malah Mendapat Pro Dan Kontra Para Elit Politik

Tim Kontributor

Kementrian PUPR Soal Kritik Anies : Ada Kesalahan Dalam Memahami Data Dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Tim Kontributor

Ini Bantahan Gibran Soal Isu Sudah ‘Golkarkan’

Tim Kontributor

Leave a Comment