Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan non verbal, seperti gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan juga sentuhan. Jika seseorang tidak melakukan komunikasi non verbal, karena saat seseorang terdiam dan tak berkata apa-apa maka ia sudah melakukan komunikasi non verbal melalui ekspresi wajah, tatapan mata, dan posisi tubuhnya. Jadi tak mungkin jika seseorang tak melakukan komunikasi non verbal.
Kampus widuri tempat dimana saya melakukan interaksi sosial dengan banyak orang yang berbeda-beda satu sama lain. Dengan berbagai macam kriteria membuat saya dapat menemukan banyak komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal dapat terwujud dalam gerakan wajah, pesan wajah dapat mengkomunikasikan kebahagiaan, ketakutan, dan kesedihan. Untuk menunjukkan kebahagiaan orang dapat mewujudkannya dengan tertawa keras. Setelah saya amati ketika menunggu dosen datang untuk masuk kuliah banyak mahasiswa yang tertawa terbahak-bahak dengan riang. Mungkin menertawakan hal lucu yang sedang diperbincangkan. Selain ekspresi bahagia diwujudkan dengan tertawa hal lucu yang sedang diperbincangkan. Selain ekspresi bahagia diwujudkan dengan tertawa keras.
Selain kebahagiaan ekspresi ketakutan pun ada, yaitu ketika para mahasiswa menunggu dimulainya waktu ujian. Tampak rona takut khawatir diwajah mereka, mungkin takut jika tidak dapat mengerjakan soal ujian dengan baik. Kesedihan tampak salah satu seorang teman yang terlambat dalam mengumpulkan tugas akhir. Padahal ia sudah menghabiskan waktu semalam suntuk untuk mengerjakan tugas tersebut namun hanya karena ia lupa jadwal pengumpulannya sehingga tugas tersebut tidak terima wajahnya tampak sedih dan kecewa.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Komunikasi massa dan Media Baru. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan” – Faiq Zulfikri NIM : 192181009.