Faktual.id
Bisnis

Hasil survei membuktikan bahwa guru masih khawatir jika pembelajaran dilakukan tatap muka

Pembelajaran tatap muka mulai diizinkan meski Indonesia masih menghadapi penularan virus Covid-19. Berdasarkan survei yang dilakukan Wahana Visi Indonesia (WVI) terhadap para dewan guru dan tenaga kependidikan, ternyata lebih dari 76 persen menyatakan masih khawatir dengan pembelajaran tatap muka.

“Temuan utama 76 persen responden guru menyatakan bahwa sekolah kurang aman atau tidak bisa diprediski dan 24 persen beropini akan aman dan kecil kemungkiann penyebaran virus,” ujar Education Team Leader WVI Mega Indrawati  dalam webinar Suara Guru di Masa Pandemi Covid-19, Kamis (22/10).

76 persen ini terdiri dari guru pendidikan khusus/inklusi lebih cenderung khawatir dibanding dengan guru satuan pendidikan umum. Kekhawatirannya adalah tingkat kerentanan penyebaran virus pada peserta didik, baik guru yang menulari siswa atau guru yang tertular dari siswa atau juga keluarga yang tertular.

“Juga kekhawatiran tentang belajar mengajar yang tidak nyaman dan kurang efektif,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan pada 27.046 orang. Responden di ambil dari wilayah non 3T (terdepan, terluar, tertinggal) sebesar 95 persen. Sedangkan di wilayah 3T berjumlah 5 persen. Kemudian, dengan tingkat daerah risiko tinggi Covid-19 sebesar 52 persen dan rendah Covid 48 persen.

Mereka mengatakan aman karena pasalnya, tingkat virus yang bertransmisi di daerahnya begitu kecil. Maka dari itu, mereka meyakini bahwa kondisi belajar tatap muka akan aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Ini disebabkan karena tingkat kasus covid lebiih sedikit dibandingkan daerah non 3T,” ujarnya. Sumber

” Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dimaafkan” Firly Maulida Aulia/MMD5.

 

Related posts

Cara Sukses Usaha Angringan

penulis

PRESS RELEASE “WANPRESTASI” DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA

Tim Kontributor

Tol Paspro Dipekirakan Akan Dorong Geliat Perekonomi Lokal

Kontributor

Leave a Comment