Faktual.id
POLITIK Politik Dalam Negri

Gaya Politik Sowan Para Capres: Ganjar Datangi Tokoh NU, Prabowo ke Tokoh Politik, Anies Seleksi Relawan

Gaya Politik Sowan Para Capres: Ganjar Datangi Tokoh NU, Prabowo ke Tokoh Politik, Anies Pilih Relawan
Sejumlah bakal calon presiden (capres) yang telah dideklarasikan oleh porosnya masing-masing mulai bergerak melakukan kunjungan-kunjungan atau sowan ke tokoh politik hingga tokoh agama. Misalnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang telah dideklarasikan menjadi capres oleh partainya masing-masing, mereka kerap sibuk mengunjungi tokoh-tokoh, setidaknya sejak awal Mei 2023. Sementara, Anies Baswedan menjadi bakal capres yang paling jarang mengunjungi tokoh, atau memang sengaja tidak terekspos. Ia lebih sering terlihat menjumpai relawannya. Adapun Ganjar tampak lebih sering mendatangi tokoh agama yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Sementara, Prabowo kerap mendatangi tokoh politik.

1. Ganjar Pranowo Ganjar tercatat terus menemui tokoh agama, khususnya dari NU, dalam beberapa waktu terakhir. Pada 3 Mei 2023, Ganjar tiba-tiba mendatangi KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di kompleks Pondok Pesantren Raudhatul Thalibin, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ganjar saat itu mengaku bertemu Gus Mus hanya untuk bersilaturahmi dalam rangka Lebaran Idul Fitri 2023. “Saya kalau ke tempat Mbah Mus, obrolan yang lucu-lucu yang menarik gitu ya. Bukan yang berat-berat, tapi yang enteng-enteng aja,” kata Ganjar. Di hari yang sama, kegiatan sowan Ganjar masih belum berhenti. Ganjar langsung sowan ke KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam di Ndalem Gus Baha, tepatnya di kompleks Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. “Saya itu kalau ketemu Gus Baha, satu pasti belajar sesuatu yang baru. Hari ini saya silaturahmi halal bihalal ke Gus Mus, ke Gus Baha, mumpung satu jalur,” ujarnya. Gus Baha berpesan kepada Ganjar, seorang pemimpin harus mengayomi dan melindungi rakyat. “Kalau beliau ngaji dan sebagainya itu selalu solutif, iso ngene kenapa ngono, lalu coba dibalik cara berpikirmu, satu persatu contoh itu diberikan. Sangat inspiratif. Jadi ya, ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha,” katanya. Kemudian, pada 9 Mei 2023, Ganjar Pranowo, bersilaturahmi ke kediaman ulama sekaligus anggota dewan pertimbangan presiden, Habib Luthfi Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah. Pertemuan keduanya digelar secara tertutup. Menurut Ganjar, ia mendapat banyak cerita dan masukan dari Habib Luthfi mengenai kepemimpinan.

Selanjutnya, pada 10 Mei 2023, Ganjar menemui Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Semanggi Kidul, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Ganjar mengaku tidak ada pembahasan khusus dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam di Gedung Bustanul ‘Asyiqin itu. “Silaturahmi saja, syawalan. Saya sudah janji (karena) lama enggak ketemu. Nanti habis Syawal ke situ. Nah, ini mampir,” kata Ganjar. Keesokan harinya, Gubernur Jawa Tengah tersebut berkunjung ke kediaman KH Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Banyak hal yang diobrolkan keduanya di ruang tamu. Istri Gus Muwafiq menghidangkan kuliner khas yang disiapkan setiap kali Ganjar Pranowo datang. Menu khas yang unik itu bernama Bebek Klathak. “Yang namanya sahabat mampir dan belum makan siang katanya. Ya saya suguhi makan siang. Kalau ngobrol politik jelas, apalagi beliau sekarang calon presiden. Beliau ngobrol politik, saya ngobrol soal ngaji,” kata Gus Muwafiq.

Gus Muwafiq berpesan jika nanti Ganjar Pranowo terpilih jadi presiden agar tidak melupakan rakyatnya. “Pesan saya jangan lupakan rakyat, karena semua akan kembali pada rakyat. Dan saya juga pesan, kalau sudah jadi presiden nanti, kalau ke sini tetap saja tak kasih bebek,” ujarnya sambil tertawa.

2. Prabowo Subianto tidak kalah sibuk dengan Ganjar yang sowan ke berbagai tokoh. Bedanya, Menteri Pertahanan (Menhan) ini lebih sering mengunjungi tokoh politik. Pada 1 Mei 2023, Prabowo lagi-lagi bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, setelah sebelumnya sudah bertemu. Pertemuan itu terjadi saat Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Ical yang berada di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan Prabowo ini hanya dalam rangka makan siang bersama sekaligus silaturahmi. Hanya saja, Prabowo, Ical, dan Airlangga tidak membeberkan apakah mereka berbicara mengenai kerja sama politik antar partai atau tidak.

Di hari yang sama, Prabowo bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Wiranto menyatakan dirinya mendukung penuh Prabowo untuk maju sebagai capres 2024. “Sekarang adik saya, sahabat saya, kolega saya, silakan maju,” ujar Wiranto. “Saya mendorong Pak Prabowo dan teman-teman dari Gerindra teruslah maju membawa negeri ini ke dalam suasana politik yang sehat, untuk memberikan kesinambungan pembangunan untuk negeri ini,” katanya lagi. Satu hari setelahnya, Prabowo mendatangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 yang juga pernah menjadi Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

JK mengaku memberikan doa restu pada Prabowo. Tetapi, ia tak menyinggung doa restu tersebut apakah terkait dengan langkah Prabowo maju sebagai capres pada Pemilu 2024. “Tentu saya ucapkan pada beliau selalu berjuang, selalu bekerja. Mudah-mudahan berhasil. Insya Allah, kita doakan semua,” ujar JK.
Kemudian, baru-baru ini, Prabowo bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Jumat (19/5/2023). Mereka berbincang-bincang selama satu jam secara tertutup. Usai berbincang dengan Gibran, Prabowo bertemu dengan sejumlah relawan Jokowi-Gibran di tempat yang sama. Relawan menyatakan dukungannya terhadap Prabowo sebagai calon presiden (capres). Gibran sendiri mengaku tidak mendukung Prabowo sebagai Capres 2024. Akan tetapi, usai bertemu Prabowo, Gibran mendapat panggilan dari DPP PDI-P untuk menghadap ke kantor pusat di Menteng, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, Prabowo menemui Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan pada Sabtu (20/5/2023). Pertemuan itu dilakukan di Museum dan Galeri SBY-Ani Yudhoyono. Mereka bertemu secara tertutup. Anak SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini Prabowo dan SBY berbicara mengenai Pemilu 2024. AHY bahkan mengaku akan segera mengorek informasi pertemuan tersebut dari sang ayah.

3. Anies Baswedan Sementara itu menjadi bakal capres yang paling jarang menemui tokoh politik dan tokoh agama baru-baru ini. Anies terlihat bertemu dengan tokoh seperti SBY pada akhir April 2023. Ia mengaku banyak mendapatkan cerita dan wejangan dari SBY.
Di akun Instagram miliknya, Anies Baswedan mengunggah momen bersilaturahmi ke rumah Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Anies juga bertemu SBY dan menyebut mendengar banyak cerita dan wejangan dari Presiden ke-6 RI tersebut. Hanya saja, Anies dalam beberapa waktu terakhir selalu menemui para relawannya. Pada 7 Mei 2023, Anies bertemu dengan relawan yang menamakan diri mereka sebagai Amanat Indonesia (ANIES).

Pertemuan itu dilakukan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Adapun dalam pertemuan bersama relawan itu, para pimpinan parpol dari Koalisi Perubahan juga hadir. Anies bahkan mendapat kejutan ulang tahun di acara itu. Kelompok relawan ANIES menyampaikan harapan supaya Anies bisa menjadi seorang petugas rakyat jika kelak terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. “Insya Allah 2024 Anies presiden, maka rakyat hanya minta satu hal. Apa yang rakyat minta? Yang rakyat minta jadilah petugas rakyat,” kata Ketua Koordinator Nasional Amanat Indonesia, Sahrin Hamid.

Kemudian, pada Minggu (21/5/2023), Anies kembali menemui relawan di tempat yang sama. Adapun para relawan menghadiri acara bertajuk “Temu Kebangsaan dengan Anies Baswedan”. Dalam acara tersebut, Anies menyampaikan bahwa para relawan hadir bukan karena dibayar. “Kami datang bukan karena bayaran, tapi kami datang karena kami punya kepercayaan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Anies. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyatakan cintanya yang hampir penuh. Ia pun membeberkan alasannya memilih kata “almost full” dibanding “full”. “Karena itu buat teman-teman semua, bagi para relawan semua, kalau boleh saya sampaikan, I love you, and I love you almost full,” ujar Anies. “Kenapa almost full? Kalau saya katakan I love you full, maka tidak ada ruang untuk cinta tumbuh. Tapi, kalau I love you almost full, maka cinta kita Insya Allah tumbuh berkembang terus ke depan,” katanya lagi.
Sumber

Related posts

Loyalis Anas Bersatu di Partai Kebangkitan Nusantara

Tim Kontributor

FPI Dan Arogansinya Akan Bangkit Kembali Bila Anies Jadi, Ini Kajiannya

Tim Kontributor

Untung Ruginya Prabowo-Gibran, Ini Kajiannya

Tim Kontributor

Leave a Comment