Didik Prasetya lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 31 Desember 1966 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Mei 2020 pada umur 53 tahun atau lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari dan congdut dari Surakarta. Ia merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel (dikenal dengan Mbah Ranto), serta adik kandung dari pelawak senior Srimulat, Mamiek Prakoso.
Alasan disebut The God Father Of Broken Heart
Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai “Sad Boys” dan “Sad Girls” yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar dan mendaulat Didi Kempot sebagai “Godfather of Broken Heart” dengan panggilan “Lord Didi”. Julukan tersebut berawal dari beberapa lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Keluarga Didi Kempot
Didik Prasetyo lahir dari keluarga seniman. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, adalah pemain ketoprak yang berasal dari Kota Surakarta, sedangkan ibunya, Umiyati Siti Nurjanah adalah pesindhen yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kakaknya adalah Lilik Subagyo (kurang aktif di dunia seni) dan Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat), dan adiknya Eko Gudel (pemain ketoprak serta penari latar dalam video-video musik Didi Kempot).
Latar belakang pendidikannya
Didi Kempot ternyata dahulu tidak lulus SMA. Didi Kempot memilih untuk berhenti dari sekolah demi ingin mencapai cita-citanya sebagai seorang seniman seperti ayahnya, Ranto Edi Gudel (almarhum) yang dikenal dengan nama Mbah Ranto. Ia bahkan teringat pesan ayahnya, yang sempat mengatakan bahwa untuk menjadi seorang seniman tidak harus sekolah tinggi melainkan bakat dan kemampuan yang mumpuni. Berkat kegigihanya, kini Didi Kempot bisa membuktikan bahwa anak putus sekolah tidak selalu bernasib buruk.
Kisah semasa kecil Didi Kempot
ternyata Didi Kempot semasa kecil tepatnya pada waktu smp pernah menjual sepeda pemberian bapaknya demi untuk membeli gitar.
Tempat tinggal semasa kecil
Kediaman masa kecil Didi Kempot memiliki atap rumah joglo, khas suku Jawa.Terlihat jelas rumah klasik tersebut telah mendapat banyak renovasi hingga lebih terkesan modern.Di samping rumah terdapat garasi dan halaman yang cukuup luas. Jendela, pintu, serta perabotan di dalamnya terlihat masih menggunakan kayu jati yang memperkuat aksen Jawa.
Sifat yang ramah Didi Kempot kepada fans
Didi Kempot selalu ramah terhadap fans nya Didi mempersilahkan orang yang ada disana untuk berfoto dengan dia tanpa ada jarak sedikit pun. Didi mengaku tetap biasa saja dan harus selalu baik karena dia besar juga dari para fans tersebut.
Perjalanan karir Didi Kempot
Pada 1987, Didi Kempot memulai kariernya di Jakarta. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen. Dari situ, terbentuk julukan “Kempot” yang merupakan kependekan dari “Kelompok Pengamen Trotoar” yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.
Nama asli Didi Kempot
Keluarga akhirnya angkat bicara mengenai nama asli Didi Kempot, yaitu Didik Prasetyo bukan Dionisius Prasetyo. Nama tersebut diberikan orang tua Didi Kempot. Sedangkan nama Didi Kempot sendiri merupakan nama panggung penyanyi yang juga dipanggil Lord Didi tersebut.
Kisah saat ia menempuh banyak penghargaan berkat lagu-lagunya
Karir Didi Kempot sebagai musisi jalanan atau pengamen
Semasa hidupnya almarhum penyanyi campursari ternama asal Solo, Didi Kempot, sukses menyabet sejumlah penghargaan di bidang musik.Belasan penghargaan di antaranya berskala nasional. itu semua berkat lagu-lagu Didi Kempot yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat
Album pertama Didi Kempot
Tepat di tahun 1989, Didi meluncurkan album pertamanya dengan lagu andalan Cidro. Lagu patah hati yang ditulisnya berdasarkan pengalaman Didi, yang kisah asmaranya tidak disetujui orang tua sang kekasih.
Kisah dibalik lagu tembang stasiun balapan
Lagu ‘Stasiun Balapan’ adalah salah satu tembang campur sari yang membawa nama Didi Kempot naik daun. Lagu ini bercerita tentang berakhirnya kisah cinta sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan, Solo.
Dinobatkan sebagai duta kereta api berkat lagunya
Didi juga sempat dinobatkan sebagai Duta Kereta Api. Hal itu lantaran lagu berjudul ‘Stasiun Balapan’ yang direkam pada tahun 1998. Stasiun Balapan menjadi album perdana dari seorang Didi Kempot. Namanya semakin dikenal masyarakat berkat lagu tersebut.
Arti nama kempot
Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar. Saat itu, ia bersama teman-temannya memulai karir sebagai pengamen. Ia mengaku sempat menjadi pengamen yang eksis sekitar tahun 1984-1989 di Yogyakarta.
Lagu ciptaannya yang dibawa turis belanda
pada tahun 1993, ada warga asal Suriname, Amerika Selatan, datang ke Indonesia. Sang turis jatuh hati ketika mendengar lagu Cidro. Sampai akhirnya, Didi menjadi terkenal di negeri asing tersebut berkat lagu Cidro yang dibawa turis tersebut ke negara domisilinya, Belanda. Bahkan, lagunya diputar di salah satu radio bangsa Jawa di Amsterdam.
Didapuk oleh berbagai pihak untuk menjadi duta seni
Ia pun didapuk oleh berbagai pihak untuk menjadi duta seni hingga duta e-commerce. Sebelum pembatasan sosial akibat pandemi virus corona.
Ikut andil dalam konser amal #dirumahaja
Didi Kempot pun ikut andil dalam konser amal dari rumah untuk membantu orang yang terkena dampak COVID-19 pada April 2020. Maret lalu, dia pun meramaikan konser #dirumahaja untuk menghibur orang-orang yang berdiam diri di rumah selama pandemi sekaligus menggalang donasi.
Sang ayah merupakan seorang seniman terkenal
Didi Kempot lahir dari seorang ayah yang merupakan seorang pelawak kondang pada masanya, khususnya untuk sandiwara Jawa, Ketoprak. Profesi lawak telah digeluti ayahnya lebih dari 40 tahun. Demikianlah, yang dilakukan Ranto Edi Gudel, atau akrab disapa Ranto Gudel. Ia lahir pada tahun 1937, dengan empat bersaudara dari ayah seorang buruh dan ibunya pedagang di pasar Singosari Solo.
Mempunyai kaka seorang pelawak senior srimulat
Kakak Didi Kempot ini merupakan pelawak Indonesia yang lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 6 April 1961. Memiliki nama asli Mamiek Podang, anak ketiga dari 6 bersaudara itu mengawali karier sebagai anggota grup lawak Srimulat pada 1984.
Biografi istri didi kempot Yan Vellia
Didi Kempot memiliki istri bernama Yan Vellia.Sama seperti Didi Kempot, Yan Vellia juga merupakan seorang penyanyi. Jika Didi Kempot dikenal sebagai penyanyi genre campursari, lain halnya dengan sang istri. Yan Vellia justru memilih untuk berkecimpung di genre dangdut.
Istri sebagai rekan duet
Saat itu Yan Vellia menjadi penyanyi pendamping sang maestro saat roadshow Stasiun Balapan. Dari pertemuan di Stastiun Solo Balapan itulah, benih cinta keduanya terpupuk sepanjang hari. Dan sering melakukan duet ketika bernyanyi
Karir Yan Vellia sebagai istri Didi Kempot
Wanita bernama lengkap Yan Vellia Prasetya ini mengawali karir di dunia tarik suara sejak tahun 80an.Yan Vellia tergabung dengan Orkes Dangdut Ervana 89 yang merupakan orkes dangdut cukup ternama di Solo.
Yan Vellian merilis lagu bersa Didi Kempot
Keduanya sering menyanyikan tembang-tembang lawas. Bahkan sebelumnya mereka juga pernah tercatat mengeluarkan lagu duet yang tak asing lagi.Beberapa tembang tersebut seperti Modal Dengkul dan Perawan Kalimantan
Terpaut usia 15 tahun dengan sang suami
Usia Yan Vellia dan Didi Kempot ternyata terpaut jarak cukup jauh yakni 15 tahun.Menurut informasi yang didapat, Didi Kempot lahir di Surakarta 31 Desember 1966. Sedangkan Yan Vellia lahir di Semarang 28 November 1981.
Disebut bunda Yan Vellian oleh penggemar
Didi Kempot memiliki penggemar yang sering disebut ‘sobat ambyar’. Para sobat ambyar biasa memanggil istri Didi Kempot dengan sebutan Bunda Yan Vellia.
Didi kempot menyumbangkan 7,6 milyar untuk korban covid
Sebelum mengembuskan napas terakhir, mendiang Didi Kempot sempat menggalang donasi untuk masyarakat yang terdampak langsung pandemi virus corona atau Covid-19. Acara bertajuk “Konser Amal dari Rumah” itu digelar pada Sabtu (11/4/2020) yang disiarkan langsung oleh KompasTV. Dari konser itu pula, penyanyi campur sari Didi Kempot berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7,6 miliar. Untuk sementara, hasil dari donasi tersebut telah disumbangkan ke beberapa wilayah yang terdampak Covid-19.
Sempat ditolak calon mertua karena menjadi pengamen jalanan
Didi mengaku jatuh cinta kepada seorang perempuan pertama kalinya. Namun, cintanya tidak direstui oleh orangtua sang kekasih karena saat itu Didi Kempot adalah seorang pengamen dan pekerjaannya yang tidak jelas.
Karyanya banyak disukai kaum anak muda
Musisi campursari itu bangkit lagi jadi idola anak milenial setelah penampilannya di konten Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi) di akun Youtube milik Gofar Hilman. Semua orang, terutama anak muda, akhirnya penasaran karena nama Didi Kempot melambung. Mereka berbondong-bondong mencari tahu siapa sosok bernama asli Dionisius Prasetyo itu, bagaimana jenis musiknya, dan hal apa yang membuatnya terkenal. Awalnya banyak yang ikut-ikutan hype dan untuk eksistensi semata, tetapi ada pula yang benar-benar jatuh cinta dengan musik pria 53 tahun itu.
Riwayat penyakit Didi Kempot
Kabar ini dibenarkan salah satu kerabat Didi Kempot, Lilik saat diwawancarai Kompas TV.Lilik mengatakan, Didi Kempot saat ini masih di ruang jenazah.Pasalnya, Didi Kempot masih beraktivitas seperti biasa sebelumnya. Lilik menyebut akhir-akhir ini adiknya kelelahan karena banyak kegiatan.Lilik menyebut selama ini Didi Kempot tidak pernah mengeluhkan sakit. Ketika ditanya soal riwayat penyakit, Lilik menyebut adiknya tak memiliki riwayat penyakit apapun.
Penuis : bagus sutiono, mahasiswa STISIP widuri