Faktual.id
EKONOMI Investasi

Bukan Hanya Saham Milik Sandi, di Kubu Prabowo Juga Ada. . .

Jakarta -Emiten yang dimiliki oleh Sandiaga Salahuddin Uno, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG), ramai diberitakan di beberapa media dalam ajang pilpres 2019 ini. Terlebih lagi, Sandiaga diwartakan bertubi-tubi menjual kepemilikan sahamnya dalam SRTG untuk membiayai kampanye sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

SRTG adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan cakupan bidang bisnis mulai dari perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, industri, sumber daya alam, hingga energi. Perusahaan tersebut didirikan oleh Sandiaga bersama dengan Edwin Soeryadjaya pada tahun 1997 silam.

Bergabung dengan Bursa Efek Indonesia pada 26/06/2013, SRTG meraup dana segar mencapai Rp1,49 triliun dengan melepas sejumlah 271,30 juta saham. Beberapa nama anak perusahaan yang berada di bawah naungan SRTG, yaitu PT Saratoga Sentra Business, PT Trimitra Karya Jaya, PT Wahana Anugerah Sejahtera, PT Lintas Indonesia Sejahtera, Delta Investment Horizon Holding Ltd, dan lainnya.

Bang Sandi, begitu ia akrab disapa, mempunyai kepemilikan saham sebesar 21,61% dalam perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut terhitung sampai dengan April 2019. Jumlah itu menurun cukup dalam setelah Sandi menjual 19 juta saham SRTG pada sepekan jelang puncak Pilpres (17/04/2019) lalu.

Namun, tahukah Anda, Sandiaga bukan satu-satunya pengusaha yang ada di pusaran Prabowo? Ya, masih ada nama Erwin Aksa yang menjadi anggota dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Keponakan Wapres Jusuf Kalla tersebut menjadi pemilik dari Bosowa Grup, yaitu perusahaan induk yang menaungi beberapa lini bisnis, mulai dari otomotif, tambang dan energi, properti hingga jasa keuangan.

Nah, salah satu lini bisnis yang berada di bawah naungan Bosowa Grup, yaitu PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Bank yang bergabung di BEI pada 10/07/2006 silam ini juga menjadi sorotan investor di tengah perhelatan pilpres 2019.

Pasalnya, Bosowa Grup yang dimiliki oleh Erwin Aksa tercatat mempunyai kendali terbesar dalam BBKP yang mencapai 23,39%. Oleh karena itu, tidak heran jika sebelum dan sesudah pilpres berlangsung, saham BBKP ramai diborong investor, di mana pada 18/04/2019 lalu menjadi puncak kenaikan harga saham BBKP yang mencapai 3,85%. sumber

Related posts

Popularitas “Dunia Malam” Di Masa Pandemi

Tim Kontributor

KEDAI KOPI FAVORITE DI JAKARTA

Tim Kontributor

Optimis Negosiasi Dagang AS-China Rupiah Berpeluang Terangkat

Kontributor

Leave a Comment