Sebanyak 509.140 ribu kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta selama tiga hari pada libur panjang pekan ini, yakni sejak Selasa hingga Kamis, 27-29 Oktober.”Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3% jika dibandingkan lalin new normal,” sebut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru pada Jumat (31/10/2020).
Dengan kenaikan yang cukup signifikan itu, arus balik menuju Jakarta diprediksi bakal padat selama akhir pekan ini, terutama pada hari Minggu besok.Heru menegaskan pentingnya pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di hari Minggu (01/11/2020) yang diprediksi menjadi puncak arus kendaraan yang kembali ke Jakarta.
“Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu,” ujar Heru.Pemberlakuan contra flow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.
“Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” tutupnya.Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.
“Tulisan ini adalah bagian dari tugas dan pembelajaran kelas Manajemen Media Digital. Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan” – Nanda Fahira A MMD6