Aksi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak menyurutkan niat TNI untuk merayakan detik-detik kemerdekaan RI.
Di daerah rawan KKB, TNI telah memasang bendera sepanjang 100 meter dan lebar 7 meter.
Bahkan beberapa hari sebelumnya, para anggota dan paskibra yang telah melakukan pemasangan bendera merah putih sempat mengalami teror dari kelompok tersebut.
Membenarkan hal tersebut, TNI menjelaskan pentingnya rasa nasionalisme yang diungkapkan dalam pengibaran bendera.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap masyarakat Kabupaten Intan Jaya, sehingga mari kita bersama-sama menjaga situasi keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya ini,” ujar Dansatgas Yonif 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, melalui keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Menurut dia, semua stakeholder yang ada di Intan Jaya turut serta dalam aksi pembentangan tersebut dan hal ini ia anggap sebagai bentuk rasa nasionalisme yang besar di tempat yang rawan aksi kriminal bersenjata.
“Wilayah Sugapa, Intan Jaya, selama ini tidak jarang terjadi gangguan keamanan dan aksi teror dari KKB, namun di saat momen mendekati HUT Kemerdekaan ke-78 RI tahun 2023 ini, masyarakat Sugapa beserta aparat setempat melaksanakan perayaan dengan mengibarkan bendera merah putih raksasa sebagai simbol jiwa patriotik dan semangat nasionalisme terhadap NKRI,” kata Dedy.
Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya Apolos Bagau yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi aksi pembentangan bendera raksasa yang ia harapkan bisa menunjukkan kepada semua pihak bahwa Intan Jaya merupakan kawasan yang aman.
“Kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas upaya Satgas Yonif PR 330 yang telah menyelenggarakan kegiatan deklarasi Merah Putih dengan membentangkan bendera merah putih raksasa ini,” katanya.
Ia pun berharap situasi keamanan di Intan Jaya akan semakin kondusif sehingga roda pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan baik dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.
KKB Tembaki TNI
Sebelumnya, KKB juga sempat dikabarkan telah menembaki personel TNI yang sedang memasang rangkaian bendera Merah Putih di bukit Ular, Kabupaten Puncak Papua Tengah.
Dansatgas Mobile YR 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengemukakan penembakan terjadi pada Minggu (13/8/2023) ketika anggotanya memasang rangkaian bendera Merah Putih.
Diduga aksi tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Kalenak Murib.
“Personel Pos Gome mendengar bunyi letusan tembakan sebanyak empat kali dari arah Bukit Tepu,” kata dia dalam kerterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Setelah itu, aparat melepaskan tembakan balasan ke arah Bukit Tepuk.
satu anggota KKB terluka Kepala Penerangan Kogabwilhan III Czi GN. Suriastawa mengemukakan, satu anggota KKB terluka dalam kejadian tersebut.
Dia juga memastikan tak ada korban dari aparat.
“Sesuai info dari Dansatgas Mobile-Batalyon Infanteri 300 terindikasi dari pihak KKB ada yang terluka terkena tembakkan anggota Satgas Mobile 300 tersebut, semua anggota KKB tersebut berhamburan melarikan diri ke arah hutan belantara,” katanya.
Tembaki Paskibra
Satu hari sebelumnya atau pada Sabtu (12/8/2023), KKB menembaki Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Puncak.
Mereka ditembaki ketika sedang berlatih di pagi hari.
Tembakan mengarah ke lapangan Trikora, Kampung Kago.
Tembakan KKB membuat warga yang beraktivitas berhamburan menyelamatkan diri. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Disarikan Oleh ARS