Mantan pimpinan umum PPP yang pula eks narapidana perkara korupsi Romahurmuziy membantah tudingan kalau dia menggagalkan penepatan Mahfud MD selaku cawapres Jokowi dalam persaingan pilpres 2019. Malah kata dia, yang menggagalkan itu merupakan Pimpinan Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Nasdem Surya Paloh serta Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
” Yang menolak itu Surya Paloh, Muhaimin, serta Airlangga,” ucapnya dalam suatu podcast politik di akun Youtube Total Politik dilansir Kamis( 4/ 5/ 2023).
Respons Romi ini sekalian menanggapi asumsi Mahmud MD yang menyalahkanya hingga dikala ini terkait kegagalan jadi cawapres. Mahfud, sebut Romi, berasumsi kalau ketum PPP, Golkar, serta PKB ikut serta.
” Mahfud bilang kabar itu dari presiden, tetapi gimana ya, saya pelaku sejarahnya,” kata Romi meyakinkan.
Dia kemudian mengatakan beberapa alibi kenapa Mahfud MD akhirnya tidak terpilih di detik- detik akhir. Pertama, Surya Paloh, kata Romi, merasa kalau Mahfud ialah pimpinan pemenangan pasangan Prabowo- Hatta pada 2014 serta eks pimpinan MK itu tidak memiliki kontribusi nyata.
Setelah itu, Airlangga Hartarto berasalan kalau Mahfud ialah salah satu tokoh yang sempat merekomendasikan pembubaran Golkar.
Sesepuh Golkar tidak sreg dengan Mahfud. Ada pula Muhaimin ataupun akrab disapai Cak Imin melaporkan kalau mereka sejalan dengan PBNU serta menyebut Mahfud bukan kader NU.
Respons ketum partai itu di informasikan di Istana ataupun detik- detik jelang penetapan nama cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.” Presiden lalu bertanya apakah seluruhnya sepakat Maruf Amin? seluruh ketum sepakat,” kata Romi.
Tetapi, bagi Romi, Mahfud bersikukuh kalau dia sudah dijegal olehnya.” Begitulah Mahfud merasa yang sangat benar,” katanya.
Dia tidak menampik kalau hingga Kamis siang, pada 9 Agustus tersebut, nama Mahfud masih jadi yang diseleksi Jokowi sebagai cawapres. Apalagi dikertas yang hendak ditandatangani oleh ketum Parpol di Plataran Menteng masih terdapat nama Mahfud.
Guru besar UII itu apalagi telah diminta buat mengukur pakaian serta mengurus SKCK. Mahfud malahan telah diminta menunggu tidak jauh dari Plataran Mentang.
Tetapi detik- detik akhir seluruhnya berganti. Pesan yang disiap ditandatangani parpol ditukar oleh Mensesneg Pratikno. Romi melaporkan, bila Jokowi senantiasa memajukan Mahfud, hingga PKB serta Golkar mengecam bakal hengkang. Juga support dari NU pula bakal kendor.
Disarikan Oleh JMKP